Komisi X DPR RI: Perlu Adanya Sebuah Institusi yang Dapat Menunjang Kreatifitas

Laporan:
Rabu, 27 September 2017 | 16:15 WIB
Mujib Rohmat selaku Anggota Komisi X DPR RI - Foto: Istimewa
Mujib Rohmat selaku Anggota Komisi X DPR RI - Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Mujib Rohmat selaku Anggota Komisi X DPR RI menilai, bahwa perlunya institusi yang miliki nilai kreatifitas dan ekonomi kreatif. Hal tersebut disampaikannya pada saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) mengenai rencana Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai ekonomi kreatif di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9).

"Jika profesor Agus Sardjono menyatakan kreatif itu nyaris berbanding lurus dengan kebebasan, maka sepertinya kita membutuhkan institusi yang menggambarkan kebebasan," ungkapnya dalam rapat.

Politisi Golkar ini beranggapan, apabila nantinya ekonomi kreatif ini diatur oleh sebuah lembaga maupun oleh pemerintah, lalu digabungkan dengan tradisi yang tidak menggambarkan kebebasan dan dikelola oleh orang-orang yang tidak mempunyai semangat kebebasan, maka hal ini tidak akan ada kecocokan.

Selain itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia pada periode pertama serapannya paling rendah, karena bekraf adalah lembaga antar fungsi dan kelembagaannya itu tidak cocok dengan hal ini.

Bekraf yang seluruh pegawainya diisi oleh PNS, tidak mengerti tentang ekonomi kreatif dan kreatifitas itu sendiri. Sementara kreatifitas yang diharapkan dapat tercipta oleh Bekraf adalah yang mengandung pengertian kebebasan, meskipun harus dalam koridor ideologi misalnya.

“Jika kelembagaannya harus memiliki ketentuan yang seperti itu, maka sepertinya tidak akan melahirkan sesuatu yang luar biasa. Salah satu contohnya, pada bidang seni yang sudah ada lembaga seni budaya,” tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI