WNA Latvia Tertangkap Skimming, Segini Total Kerugiannya

Laporan: Azhar Ferdian
Sabtu, 21 Mei 2022 | 04:38 WIB
Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

SinPo.id - Polisi mengungkapkan aksi skimming warga negara Latvia berinisial RM menyebabkan kerugian hingga Rp1,2 miliar di sejumlah bank.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan kerugian sebesar miliaran rupiah itu akumulasi dari aksi yang dilakukan RM selama 2 bulan.

"Dari perhitungan penyidik dan dikroscek ke pihak bank, total kerugian semua ini Rp1,2 miliar. Bank kan dirugikan dengan menarik uang," kata Zulpan dalam konferensi pers, Jumat (20/5).

"Yang jadi korban dalam tindak pidana ini bank swasta Indonesia dan bank negeri Indonesia," imbuhnya.

Dalam aksinya, pelaku menggunakan sebuah kartu yang digunakan untuk menampung data elektronik dari nasabah bank. Kartu tersebut diperoleh pelaku dari pimpinannya.

Kartu itu kemudian digesekan melalui mesin encoder yang terhubung dengan laptop yang sudah terinstall aplikasi proton.

"Setelah data info nasabah tersebut akan diakses menggunakan kartu binance yang akan diakses melalui kartu ATM tersebut ke rekening bank yang diperintahkan pimpinan melalui telegram," tutur Zulpan.

Uang yang berhasil digasak itu kemudian dikirim ke rekening yang telah ditentukan oleh pimpinannya. Sementara pelaku mendapat imbalan sebesar 1,5 persen dari total uang yang berhasil digasak.

"Di mana uang tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari," ucap Zulpan.

Saat ini, WNA berinisial RM telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. RM dijerat Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 30 Jo Pasal 46 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 3,4, dan 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU dengan ancaman pidana 20 tahun penjara.

Sebelumnya, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen membenarkan kabar soal penangkapan warga negara Latvia berinisial RM (46) terkait kasus pencurian uang nasabah bank dengan modus skimming.

Penangkapan dilakukan di Beji, Depok, Jawa Barat. Sebelum berhasil ditangkap, RM disebut sempat berpindah-pindah tempat.

"Iya benar, pelaku telah kami amankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan secara intensif," kata Handik dalam keterangannya, Jumat (20/5).sinpo

Komentar: