Larangan Ekspor CPO Dicabut, Fadli Zon: Mendagnya Diganti Saja!

Laporan: Ari Harahap
Jumat, 20 Mei 2022 | 14:10 WIB
Fadli Zon/net
Fadli Zon/net

SinPo.id -  Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mendukung keputusan pemerintah untuk membuka kembali izin ekspor produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) dan minyak goreng mulai Senin (23/5) mendatang.

Fadli juga menilai Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi layak untuk dicopot dari jabatannya.

"Akhirnya larangan ekspor CPO dicabut. Sudah seharusnya Menteri Perdagangannya diganti saja, cari yang kompeten," ujar Fadli Zon dikutip dari akun Twitter pribadinya, Jumat (20/5).

Sebelumnya Fadli Zon sempat menyerukan kepada pemerintah agar segera mencabut aturan larangan ekspor CPO. Menurutnya, kebijakan itu tak berangkat dari kajian matang.

"Selain gagal mencapai tujuannya, yaitu menurunkan harga minyak goreng eceran di dalam negeri, kebijakan tersebut kini terbukti malah mendatangkan lebih banyak lagi kerugian, baik terhadap neraca perdagangan, maupun terhadap petani sawit dan produsen CPO kita," kata Fadli Zon.

Ketua Umum DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu menegaskan pihaknya telah menyampaikan kepada pemerintah bahwa larangan ekspor bukanlah solusi.

Sebab, kata Fadli, penyebab kelangkaan minyak goreng di dalam negeri bukanlah jumlah stok, melainkan soal penegakan hukum terkait kewajiban Domestic Market Obligations (DMO).

"Itu sebabnya, HKTI sejak awal mendesak pemerintah untuk segera merevisi kebijakan larangan ekspor tersebut," tegasnya.

Diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan pembukaan kembali larangan ekspor produk minyak sawit termasuk minyak goreng dan CPO.

Alasannya karena pasokan minyak goreng terus bertambah di lapangan. Selain itu terjadi penurunan harga minyak goreng rata-rata nasional. 

"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga migor saat ini, serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit petani dan pekerja dan tenaga pendukung lainnya maka saya memutuskan ekspor migor akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022 ," kata Jokowi dalam pernyataan resminya, Kamis (19/5).sinpo

Komentar: