Larangan Eskpor CPO Dicabut Meski Harga Migor Belum Rp 14 Ribu, PKS: Kembali pemerintah ingkar janji

Laporan: Ari Harahap
Jumat, 20 Mei 2022 | 11:41 WIB
Politisi PKS, Mulyanto/net
Politisi PKS, Mulyanto/net

SinPo.id - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto angkat bicara terkait keputusan pemerintah untuk membuka kembali izin ekspor produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) dan minyak goreng mulai Senin (23/5) mendatang.

Mulyanto mengatakan dengan dibukanya kembali izin ekspor tersebut, maka hal itu semakin memperlihatkan adanya lobi-lobi dari para pengusaha migor dan dalam hal ini pemerintah telah kalah untuk melawan para mafia migor.

"Dari kasus ini masyarakat semakin paham, betapa lobi-lobi pengusaha migor ini sangat kuat. Jadi wajar kalau dikatakan, bahwa dalam adu kuat kebijakan ini, Pemerintah takluk terhadap mafia migor," ujar Mulyanto dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (20/5).

Lebih lanjut, pencabutan larangan ekspor tersebut ternyata dilakukan di tengah target penurunan harga minyak goreng yang ditargetkan pemerintah belum tercapai.

Sekedar meningatkan, pada saat melarang ekspor CPO dan minyak goreng mulai Kamis (28/4) lalu, pemerintah menyebut akan kembali membuka ekspor jika harga minyak goreng curah sudah menyentuh Rp14 ribu per liter.

Sedangkan sampai Kamis (19/5) pukul 18.00 WIB, data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional menunjukkan bahwa harga migor curah masih bertengger di angka Rp. 19.100 per kg masih jauh di atas HET yang sebesar Rp. 15.500 per kg. 

"Janjinya kebijakan akan dievaluasi kalau harga migor curah sudah sesuai dengan HET di seluruh wilayah Indonesia," tegasnya.

"Kembali pemerintah ingkar janji. Produsen migor akan senang. Karena CPO yang selama ini dibeli dengan harga murah disimpan dalam tangki-tangki mereka dapat diekspor kembali. Cuan yang tidak sedikit," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan pembukaan kembali larangan ekspor produk minyak sawit termasuk minyak goreng dan CPO.

Alasannya karena pasokan minyak goreng terus bertambah di lapangan. Selain itu terjadi penurunan harga minyak goreng rata-rata nasional. 

"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga migor saat ini, serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit petani dan pekerja dan tenaga pendukung lainnya maka saya memutuskan ekspor migor akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022 ," kata Jokowi dalam pernyataan resminya, Kamis (19/5).sinpo

Komentar: