Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO, Mulyanto: Gak Heran, Kebijakan Mencla-mencle Sudah Biasa

Laporan: Ari Harahap
Jumat, 20 Mei 2022 | 10:33 WIB
Politisi PKS, Mulyanto/net
Politisi PKS, Mulyanto/net

SinPo.id - Presiden Jokowi membuka kembali izin ekspor produk minyak sawit, minyak goreng (migor) dan CPO terhitung mulai Senin (23/5). Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Kamis (19/5).

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, tidak terkejut dengan sikap plin-plan dari Pemerintah itu. Dia menilai pembatalan kebijakan yang baru berumur tiga minggu dan belum menghasilkan dampak yang berarti tersebut sudah bisa diperkirakan.

"Kebijakan yang mencla-mencle seperti ini kan sudah sering diambil Pemerintah. Sehingga tidak heran kalau penilaian masyarakat akan semakin negatif dengan kinerja Presiden ini," ujar Mulyanto dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (20/5).

Mulyanto menambahkan sejak awal dirinya tidak yakin Presiden akan mampu mempertahankan kebijakan larangan ekspor CPO dan turunannya ini.

Pasalnya, menurut Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI itu kebijakan tersebut diambil secara reaktif, tergesa-gesa, tidak prudent dan jauh dari pendekatan research based policy.

"Terkesan gagah dan berani menghadapi mafia namun ujung-unjungnya “cle” mengkerut, menjilat ludah sendiri," sindirnya.

"Padahal setiap kebijakan mestilah ada sisi trade-off-nya, dalam kasus migor adalah antara sisi produsen—petani sawit—konsumen.  Seharusnya ada mitigasi resiko dan pemberian insentif bagi yang terdampak," sambungnya.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan pembukaan kembali larangan ekspor produk minyak sawit termasuk minyak goreng dan CPO.

Alasannya karena pasokan minyak goreng terus bertambah di lapangan. Selain itu terjadi penurunan harga minyak goreng rata-rata nasional. 

"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga migor saat ini, serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit petani dan pekerja dan tenaga pendukung lainnya maka saya memutuskan ekspor migor akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022 ," kata Jokowi dalam pernyataan resminya, Kamis (19/5).sinpo

Komentar: