KSAD Jenderal Dudung Dinobatkan Sebagai ?Pangeran Sakti pelindung Ibu Pertiwi? Oleh Raja NTT

Laporan: Samsudin
Kamis, 19 Mei 2022 | 12:31 WIB
Upacara penganugerahan gelar Naijuf Tanin Anin Manas kepada KSAD Jenderal Dudung/ist
Upacara penganugerahan gelar Naijuf Tanin Anin Manas kepada KSAD Jenderal Dudung/ist

SinPo.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menerima penobatan gelar Naijuf Tanin Anin Manas dari Raja Sonbai di Kupang, NTT, Rabu, (18/5).

Raja Sonbai menganugerahi gelar tersebut kepada KSAD saat kedatangannya di Kupang, NTT dalam rangka kunjungan kerja di wilayah Kodam IX/Udayana.

Untuk diketahui, gelar adat Kerajaan Sonbai ini merupakan gelar adat ketujuh yang diterima Jenderal Dudung dari kunjungannya ke berbagai daerah di tanah air semenjak menjabat KSAD. Ini menandakan adanya kedekatan antara Jenderal Dudung dengan masyarakat adat di setiap daerah yang dikunjunginya.

Mengutip keterangan resmi Dispenad TNI, penganugerahan ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan Kerajaan Sonbai kepada Jenderal Dudung yang dianggap dapat menjadi pelindung rakyat dan tanah air di republik ini, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai prajurit yang harus menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI sampai titik darah penghabisan.

Penobatan adat Raja Sonbai kepada KSAD selaku Naijuf Tanin Anin Manas mengandung arti, Naijuf menandakan Pangeran Sakti, Tanin diartikan sebagai Pelindung, Anin berarti Angin dan Manas memiliki arti Panas atau Terik Matahari.

Dengan demikian secara harfiah dapat dikatakan Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menjadi ‘Pangeran Sakti pelindung Ibu Pertiwi’ dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Kegiatan penganugerahan gelar dilaksanakan di kediaman Gubernur NTT diawali dengan adat Natomi, yaitu adat berbalas pantun dari tokoh adat Sobe Sonbai, dilanjutkan dengan penyematan Mahkota Kebesaran Sonbai, penyerahan Tongkat Komando dan Pedang Kepahlawanan.

Dalam sambutannya, KSAD mengungkapkan terima kasih atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan keluarga Sonbai kepadanya melalui penobatannya sebagai Naijuf Tanin Anin Manas.

Jenderal Dudung juga mengingatkan agar selalu menjaga kebhinekaan, menjaga persatuan dan menjaga keindonesiaan. KSAD mengapresiasi di bawah kepemimpinan Gubernur NTT, yakin ke depan NTT akan lebih maju.

Mengakhiri sambutannya KSAD memerintahkan kepada Pangdam dan Danrem agar tidak ragu-ragu mendukung penuh Pemerintah Daerah.

Di tempat sama, Gubernur NTT mengungkapkan, terkait penobatan yang diberikan kepada KSAD, baru pertama kalinya dalam sejarah diberikan kepada orang di luar orang Timor.

Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Danrem dan jajarannya yang telah hadir membantu kesulitan masyarakat NTT. Lebih lanjut Gubernur NTT mengucapkan terima kasih kepada KSAD yang telah menjadi bagian orang Timur.

Akhir acara dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Korem 161/Wira Sakti dengan Pemerintah NTT tentang budidaya dan pengembangan kelor, bambu dan jagung, serta komoditi unggulan di wilayah NTT disaksikan Kasad dan Pangdam IX/Udayana.

Penobatan Jenderal Dudung sebagai Naijuf Tanin Anin Manas telah menorehkan kisah perdana gelar bangsawan dari Dinasti Sonbai yang tak akan luntur oleh waktu dan tetap terpatri dalam balutan cinta dan kasih sayang.

Usai penobatan, KSAD beserta rombongan melaksanakan ramah tamah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi NTT.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI