Fakta Kecelakaan Maut Tol Sumo: Sopir Terindikasi Narkoba-Tak Punya SIM, 14 Korban Tewas
SinPo.id - Sopir bus Ardiansyah, Ade Firmansyah terindikasi positif narkoba jenis sabu-sabu berdasarkan hasil tes urine. Namun, tersangka mengelak mengakui mengonsumsi barang haram tersebut.
Kecelakaan tunggal bus pariwisata Ardiansyah yang menabrak tiang VMS (variable message sign) di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400 usai berwisata ke Dieng dan Yogyakarta, menelan belasan korban jiwa.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan didapati beberapa fakta. Di antaranya total ada 34 penumpang dari kapasitas bus 37 orang, artinya kendaraan ini tidak overload dan masih layak.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 14 orang meninggal dunia dan 19 orang luka-luka. Lanjut dia, 14 jenazah telah dipulangkan ke rumah duka dari RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
“Sedangkan 18 penumpang dan 1 sopir cadangan bus yang terluka dirawat di beberapa rumah sakit yang berbeda,” kata Brigjen Ahmad, Selasa (17/5).
Lanjut dia, dari hasil pemeriksaan sementara diduga kecelakaan terjadi karena supir Ade Firmansyah (29) yang merupakan supir pengganti dari hasil tes urine terindikasi di bawah pengaruh narkotika jenis amphetamin.
“Namun untuk lebih memastikannya maka hari ini AF akan diambil darahnya untuk kemudian dikirimkan ke Labfor,” jelasnya.
AF merupakan sopir pengganti sedangkan sopir utama berinisial AAA (31) yang ia gantikan karena kelelahan. Pergantian sopir dilakukan di rest area KM 695. Jadi bus ini baru melaju sejauh 17 KM dari KM 712.
“AF diketahui tidak memiliki SIM, sehingga kita akan cari tahu statusnya, apakah dia ini sopir cadangan atau hanya kernet,” tegasnya.
“Mabes Polri dalam hal ini Korlantas Polri telah mengirim tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk membackup Polda Jatim dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan,” demikian Brigjen Ahmad.

