Mendagri: Banyak Pejabat Negara yang Melupakan Sumpahnya

Ismirsyaf Arbi
Senin, 25 September 2017 | 18:49 WIB
Tjahjo Kumolo selaku Menteri Dalam Negeri - Foto: Zainal Abidin Alatas
Tjahjo Kumolo selaku Menteri Dalam Negeri - Foto: Zainal Abidin Alatas

Jakarta, sinpo.id - Belakangan ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sering mendapat sorotan dari masyarakat terkait beberapa hal, salah satunya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan berbagai Kepala Daerah. Respon masyarakat berbeda-beda terhadap langkah KPK ini, ada yang menilai positif dan ada juga yang menghujat.

Menanggapi hal ini, Tjahjo Kumolo selaku Mendagri pun turut memberikan pesan positif kepada KPK serta memberikan apresiasi, dimana menurutnya KPK telah membantu mewujudkan pemerintahan yang bersih.

“Sesuai arahan pak Jokowi untuk mewujudkan Pemerintahan yang bersih, efisien, taat kepada hukum, untuk mempercepat reformasi birokrasi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus perekonomian daerah,” terangnya kepada wartawan, Jakarta, Senin (25/9).

Tidak lupa Politisi PDIP tersebut juga memberikan penilaian dari sisi negatif KPK. Pasalnya masih banyak daripada pejabat negara, yang melupakan sumpah janji jabatan dan melupakan integritasnya masing-masing.

“Sisi negatifnya, sistem sudah ada tetapi tidak dipatuhi, sumpah janji jabatan dan pakta integritas itu sudah ada, kemudian e-government itu sudah dicanangkan sejak awal, mulai budgeting sampai perizinan sudah ada e-permit tetapi masih saja dilanggar,” tegasnya.

Terakhir, ia juga mengingatkan kepada seluruh pejabat negara mengenai daerah rawan korupsi, retribusi dan pajak, belanja barang dan jasa, serta yang terakhir mengenai jual beli jabatan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI