Banjir Rendam Sejumlah Pemukiman Warga Kabupaten Tangerang, 462 KK Terdampak

Laporan: Samsudin
Rabu, 11 Mei 2022 | 17:50 WIB
Penampakan banjir di Kabupaten Tangerang/Ig@bpbdkabupaten Tangerang
Penampakan banjir di Kabupaten Tangerang/Ig@bpbdkabupaten Tangerang

SinPo.id - Akibat guyuran hujan deras pada Selasa (10/5) malam, beberapa titik wilayah Kabupaten Tangerang terjadi banjir. Antara lain banjir terjadi di Perumahan Prima, Kecamatan Sepatan, akibat luapan kali Tomang atau Kali Sabi Cirarab.

Dampak banjir ini, sedikitnya 50 kepala keluarga terendam. Saat ini tim BPBD dari Pos damkar Sepatan terus melakukan monitoring atau pemantauan atas peristiwa ini.

Sementara itu, puluhan rumah di Perumahan Bukit Tiara RT/RW 29/09 Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa juga terendam banjir.

"Air naik sejak Subuh sekitar pukul 04.00 WIB, dengan ketinggian air ada sekitar batas lutut orang dewasa, untuk rumah ada 38 yang terdampak," kata seorang warga Perumahan Bukit Tiara, Eni (42) di Tangerang, Rabu.

Ia menjelaskan banjir yang melanda kawasan perumahan tersebut memang sudah sering terjadi setiap tahunnya karena adanya luapan air kali di sekitar perumahan.

"Biasanya air ini datang dari kali di perumahan karena meluap, kalau tidak terjadi hujan juga suka banjir karena ada ada kiriman dari Pintu Air Cikupa," tuturnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak 462 kepala keluarga (KK) dari beberapa kawasan permukiman warga di daerah itu telah terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (10/5) malam.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, menyebutkan sejauh ini pihaknya telah menerjunkan sejumlah tim untuk melakukan penelusuran dan pengecekan lokasi bencana.

"Update saat ini data yang diterima ada sekitar 462 KK yang terdampak banjir, adapun rata-rata ketinggian air mulai 35 hingga 60 centimeter," kata Abdul Munir.

Ia menjelaskan, bahwa banjir tersebut merupakan bagian dari efek terjadinya guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Selasa malam, sehingga volume air di danau setempat meluap ke permukiman warga sekitar.

Menurut dia, ketinggian air yang merendam wilayah itu mencapai 60 sampai 70 centimeter. Namun warga yang terdampak masih bertahan di rumah masing-masing.

"Ketinggian air 60-70 centimeter, dan sebagian warga masih bertahan di rumah," katanya.

Ia mengatakan, dalam upaya membantu aktivitas masyarakat setempat, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Tangerang telah menerjunkan sejumlah petugas ke lokasi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI