Ganjar ?Menghilang? Di Halalbihalal PDIP Jateng, Tak Lagi Diinginkan?

Laporan: Ari Harahap
Senin, 09 Mei 2022 | 14:10 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/net
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/net

SinPo.id - Ketidakhadiran Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam acara halal bihalal antar kepala daerah yang digelar DPD PDIP Jateng menuai spekulasi politik.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai hubungan Ganjar dengan PDIP saat ini sudah sampai titik nadir terendah.

Menurut Jamiluddin, alasan ketidakhadiran Ganjar karena memantau arus balik, sangatlah tidak logis. Sebab, sehari sebelumnya Ganjar masih punya waktu untuk bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah di Yogyakarta.

"Kehadiran semua kepala daerah di Jateng juga menguatkan spekulasi rendahnya hubungan Ganjar dan PDIP. Bisa jadi Ganjar memang tidak diundang dalam acara tersebut," ujar Jamiluddin dalam keterangannya, Senin (9/5).

Kemungkinan tak diundang, kata Jamiluddin, sangat besar karena hubungan Ganjar dan Ketua Bappilu Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul belakangan ini memang tidak baik.

"Bambang Pacul tampaknya sudah tidak menganggap lagi Ganjar sebagai kader PDIP," katanya.

Jamiluddin menjelaskan, dugaan tersebut sebenarnya sudah makin jelas ketika Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani meresmikan pompa air bersih di Wonogiri.

Dalam lawatan Puan itu juga tidak dihadiri Ganjar. Padahal Wonogiri itu masih wilayah kekuasaan Ganjar.

"Jadi, Ganjar tampaknya memang sudah disisihkan dari PDIP. Hal itu terjadi karena Ganjar dinilai tidak peka keinginan DPP yang menginginkan Puan sebagai calon kuat dari PDIP pada Pilpres 2024," jelasnya.

Mantan dekan Fikom IISIP Jakarta itu menuturkan, Ganjar dianggap tetap membangkang karena terus mengerahkan relawannya untuk Pilpres 2024.

Sikap dan tindakan Ganjar dinilai oleh DPP PDIP sebagai kader yang tidak loyal.

"Karena itu, Bambang Pacul sebagai Ketua DPD PDIP Jateng wajar memberi sanksi kepada Ganjar dengan cara mengucilkannya," tuturnya.

"Sebab, Bambang Pacul itu loyalis Puan dan akan mengamankan Puan untuk menjadi capres PDIP pada Pilpres 2024," tandasnya.sinpo

Komentar: