Aktivitas Gunung Anak Krakatau Tak Menggangu Penyeberangan Merak-Bakauheni

Laporan: Bayu Primanda
Jumat, 29 April 2022 | 16:14 WIB
Dwikorita Karnawati/net
Dwikorita Karnawati/net

SinPo.id -  Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat meninjau pelabuhan Bakauheni pada Kamis (28/4) pagi memastikan penyeberangan di Merak-Bakauheni aman dari dampak risiko aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Dwikorita menilai potensi dampak risiko bencana tsunami yang dapat terjadi dari aktivitas vulkanologi gunung bawah laut tersebut sangat kecil, seiring menurunnya erupsi dalam beberapa hari terakhir.

Di samping menurunnya erupsi Gunung Anak Krakatau, faktor lain seperti adanya beberapa pulau penghalang di sekitar Anak Gunung Krakatau juga dapat mereduksi ancaman tsunami bagi aktivitas penyeberangan kapal dari Merak-Bakauheni maupun sebaliknya.

Di sisi lain, jarak yang relatif jauh antara Gunung Anak Krakatau dengan rute penyeberangan antar pulau Jawa dan Sumatera itu juga menjadi faktor yang memperkecil potensi risiko tsunami.

Berdasarkan catatan, Dwikorita juga menambahkan bahwa kejadian silent tsunami yang menghantam sebagian wilayah banten hingga lampung pada 2018 silam juga tak berdampak pada aktivitas penyeberangan Merak-Bakauheni.

“Penyeberangan relatif aman dari bahaya tsunami. Apalagi erupsinya melemah. Sumber pembangkitnya itu sudah lemah, sehingga dapat kita simpulkan inshaAlloh aman,” jelas Dwikorita dalam keterangannya yang diterima pada Jumat (29/4).

BMKG bersama akan terus memonitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau, termasuk segala sesuatu yang terkait potensi dampak yang ditimbulkan. Dari hasil monitoring itu, BMKG dan PVMBG serta lintas Kementerian/Lembaga terkait akan meneruskan informasi itu sampai diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Kami bersama PVMBG akan terus memonitor potensi terjadinya tsunami. Dan kami akan segera memperbarui apabila terdapat gejala yang membahayakan. Kami akan segera update ke publik,” jelas Dwikorita.sinpo

Komentar: