Pedagang Nangis Histeris Adukan ?Pungli? Di Hadapan Jokowi, Begini Penjelasan Polisi

Laporan: Samsudin
Jumat, 22 April 2022 | 17:49 WIB
Dua pedagang menangis histeris adukan pungli di hadapan Presiden Jokowi/net
Dua pedagang menangis histeris adukan pungli di hadapan Presiden Jokowi/net

SinPo.id - Kunjungan Presiden Jokowi di Pasar Bogor, Jawa Barat diwarnai isak tangis dan curhatan pedagang setempat. Mereka mengeluhkan dugaan pungutan liar (pungli) di lokasi.

Bahkan salah satu pedagang menangis histeris ketika Jokowi melewatinya. Dia langsung mengadukan nasib pamannya yang ditangkap polisi karena yang menurutnya melawan preman di pasar itu.

Curhatan pedagang buah di Pasar Bogor kepada Presiden Jokowi itu diunggah fotografer Istana Agus Suparto di laman Instagramnya, Kamis (21/4).

"Pak Jokowi, tolong kami!" teriak pedagang wanita berbaju merah. Di sampingnya seorang pria juga berteriak, "di sini banyak pungli, Pak!"

Kunjungan Presiden Jokowi ke pasar di Kota Bogor itu memang untuk mendengar berbagai aspirasi masyarakat, termasuk pungli.

"Tenang, tenang," ujar Presiden pada kedua pedagang itu.

Keduanya terus menyampaikan keluh kesahnya sambil menangis.

"Om kami menolak preman, ditangkap polisi, Pak. Kami bingung. Sudah tiga bulan lebih dipenjara," kata pedagang wanita.

Jokowi pun sigap meminta Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang juga berada di lokasi untuk mencatat keluhan pedagang itu.

Pramono kemudian menanyakan nama dari paman dari pedagang perempuan itu. "Ujang Sarjana, Bapak. Mana mau Lebaran anaknya ada empat," kata pedagang itu lagi.

Respons Polri

Usai curhatan viral pedagang itu, Mabes Polri pun meresponsnya. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, kejadian itu sudah mendapatkan atensi dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar).

“Sudah diatensi oleh Polda Jabar,” kata Ramadhan, Jumat (22/4).

Namun Ramadhan tidak menjelaskan rincian atensi yang diberikan. Menurut Ramadhan, Humas Polda Jabar yang akan memberikan informasi lebih lanjut terkait itu.

“Nanti akan disampaikan Kabid (Kepala Bidang) Humas Jabar,” ucapnya.

Terpisah, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti dan memintai keterangan dua pedagang yang mengadu ke Jokowi.  Polres Bogor Kota akan melakukan audit investigasi terkait aduan pedagang tersebut.

"Terima kasih atas informasi yang disampaikan dan terhadap pemberi informasi telah kami lakukan pemeriksaan atas keberatan yang disampaikan kepada Bapak Presiden. Kami akan menindaklanjuti dengan audit investigasi," kata Susatyo, sebelumnya.

Susatyo menyebut perkara yang diadukan pedagang ke Jokowi itu sudah ditangani sejak Desember 2021 lalu. Perkara tersebut, kata Susatyo, adalah perkara pengeroyokan terhadap sesama pedagang.

“Sebagai informasi perkara ini ditangani oleh kepolisian pada bulan Desember 2021 atas pengeroyokan terhadap sesama pedagang," katanya.

Ia menyebut keberatan atas penanganan perkara tersebut juga sempat diuji melalui mekanisme praperadilan. Namun kasus kemudian tersebut tetap berlanjut.

"Keberatan atas penanganan perkara ini juga telah diuji melalui mekanisme praperadilan. Kami akan memberikan atensi khusus terhadap perkara ini," tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI