Catat! Pemerintah Izinkan Halalbihalal, Namun Tanpa Makan Dan Minum

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 18 April 2022 | 16:44 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto/net
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto/net

SinPo.id - Pemerintah mempersilahkan masyarakat untuk menyelenggarakan halalbihalal pada saat hari raya Idul Fitri tahun ini. Namun tetap dengan melakukan protokol kesehatan.

Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan selain dilakukan protokol kesehatan, masyarakat yang mau melakukan halal bi jalal juga dianjurkan untuk tidak menghidangkan makanan dan minuman.

"Kegiatan-kegiatan menjelang halal bi halal diselenggarakan dengan protokol kesehatan, dan dihimbau untuk tidak ada makan dan minun," kata Airlangga usai rapat terbatas evaluasi PPKM dengan Presiden Joko Widodo, Senin (18/4).

Airlangga mengungkapkan, menghidangkan makan dan minum bisa dilakukan selama memberlakukan jarak yang sesuai dan tepat.

Sementara itu, lanjut Airlangga, terkait kegiatan di tempat hiburan atau tempat keramaian, ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan juga sesuai dengan kapasitas.

"Dan tentu kegiatan ini nanti akan dituangkan kedalam instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri)," ujarnya.

Selain itu selama libur panjang lebaran, Airlangga juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak bepergian keluar negeri, untuk mencegah terjadinya penularan virus yang dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ke Indonesia.

"Dan selanjutnya, dengan adanya libur panjang, masyarakat dihimbau untuk tidak bepergian keluar negeri, karena dinegara lain situasinya tidak seperti di Indonesia,  sehingga ada potensi penularan dari luar negeri," ungkap Airlangga.

Airlangga mengingatkan bahwa pandemi ini sejatinya belum benar-benar hilang, maka dari itu masyarakat supaya tetap waspada, khususnya pelaku perjalanan luar negeri.

"Sehingga demikian ini menjadi peringatan bagi kita semua, bahwa pandemi Covid belum berakhir, oleh karena itu kita harus tetap waspada dan kita lihat dibeberapa negara termasuk di sang hai china itu terjadi kenaikan," tambahnya.

"Tentu kita tidak ingin kenaikan tersebut membawa virus yang nanti dibawa oleh PPLN kita kedalam negeri," pungkasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI