Prabowo Capres Unggul Tanpa Gimmick, Pengamat: Dia Kandidat Dengan Pendekatan Terbaik
SinPo.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai sebagai capres unggul. Pasalnya, hasil survey kekinian sejumlah lembaga selalu menempatkan Prabowo sebagai capres pilihan rakyat. Tak hanya itu, elektabilitas Partai Gerindra pun ikut terkerek.
Tak ayal, sosok Prabowo dianggap rasional untuk melanjutkan segala kinerja dan pencapaian Presiden Joko Widodo karena keduanya memiliki visi dan misi yang sama.
Pengamat Politik, Surya Vandiantara, menyebut Prabowo telah melakukan pendekatan terbaik untuk meraih simpati publik, tanpa perlu pencitraan maupun gimik politik.
“Jika merujuk pada hasil survei, tentu Prabowo merupakan kandidat dengan pendekatan terbaik,” kata Surya, beberapa waktu lalu.
Dikatakan Surya, meski jarang muncul dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Gerindra ataupun Capres 2024, Prabowo memiliki kekuatan dalam banyak capaian dan prestasi sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Jabatan itu, kata dia, bisa menjadi modal kuat untuk merawat popularitas dan elektabilitasnya. Dimensi kekuatan lain dari Prabowo, sambung Surya, adalah secara individu memiliki elektabilitas tinggi pada pilpres sebelumnya.
Sehingga, basis dukungan atas Prabowo tidak terbatas pada kader partai Gerindra. Kekuatan berikutnya adalah posisinya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
“Berdasarkan tiga dimensi tersebut, sudah selayaknya Prabowo mendapatkan persepsi publik yang cukup tinggi,” imbuhnya.
Diketahui, Elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berada di urutan atas, berdasarkan survei yang digelar Political Weather Station (PWS). Survey ini menempatkan Prabowo dengan raihan suara 24,5 persen. Jauh di atas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang mendapatkan 17,2 persen. Sementara itu, Anies Baswedan 15.9 persen dan Sandiaga Salahuddin Uno 6,5 persen.
"Prabowo Subianto merupakan capres yang paling banyak ada dalam top of mind publik. Artinya, saat ditanya siapakah yang akan dipilih menjadi Presiden RI seandainya pilpres dilaksanakan hari ini, bagian terbesar publik (24,5 persen) menyebut nama Prabowo," kata peneliti senior PWS, Mohammad Tidzi AM, dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual, Jumat, (15/4).
Selain mengukur nama berdasarkan top of mind responden, PWS mengukur nama-nama calon presiden potensial 2024 dikelompokkan berdasarkan persentase Ketua Umum Partai Politik.
Hasilnya, tangga tertinggi masih ditempati Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra sebanyak 47,6 persen. Kemudian, di bawahnya ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Meskipun berada di bawah Prabowo, nama Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu masih tertinggal jauh karena hanya memperoleh 10,5 persen.
Dia disusul Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang memperoleh 8,7 persen. Selanjutnya, ada Ketua Umum DPP PKS Ahmad Syaikhu sebanyak 7,4 persen.
"Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga unggul sangat jauh dari ketua partai-partai lain," ujarnya.
Masih dalam aspek elektabilitas, PWS melakukan simulasi capres berdasarkan 16 sampai 3 calon potensial. Menurut data yang didapati dari simulasi 16 calon presiden, Prabowo berada di 26,5 persen.
Kemudian, di bawahnya ada Ganjar Pranowo di 17,8 persen. Lalu, Anies Baswedan 16,7 persen dan Sandiaga Salahuddin Uno di 6,9 persen. Posisi berikutnya ada Ridwan Kamil di 6,4 persen.
Jika dilukan simulasi 7 capres, ditemukan Prabowo sebanyak 29,2 persen, Ganjar Pranowo 19,4 persen, Anies Baswedan sebanyak 17,9 persen, Sandiaga Uno di 7,5 persen, Ridwan Kamil di 6,9 persen, Ahok di 4,1 persen, dan AHY 3,8 persen.
Kemudian, bila dilakukan simulasi 5 capres, urutan pertama masih Prabowo Subianto dengan 32,8 persen, Ganjar Pranowo di 21,9 perseb, Anies Baswedan di 18,4 persen, Sandiaga Uno di 8,8 persen, dan Ridwan Kamil di 7,5 persen.
Terakhir jika simulasi dilakukan hanya 3 capres, nama Prabowo juga masih lebih unggul, yakni di 39,5 persen. Kemudian, Ganjar Pranowo di 25,7 persen dan Anies Baswedan di 23,9 persen.
"Semakin sedikit jumlah capres, Prabowo semakin meninggalkan elektabilitas Ganjar dan Anies yang selama ini dianggap sebagai kompetitor utamanya," kata Tidzi.

