Keliru! Polisi Klarifikasi Buron Pemukulan Ade Armando Cuma Dua, Bukan Tiga

Laporan: Samsudin
Kamis, 14 April 2022 | 12:50 WIB
Dosen UI, Ade Armando/net
Dosen UI, Ade Armando/net

SinPo.id - Polisi meralat jumlah pengeroyok Ade Armando di depan kompleks parlemen, Jakarta, pada 11 April lalu. Polisi menyebut, buron kasus tersebut hanya dua bukan tiga seperti disampaikan sebelumnya.

Pasalnya, Abdul Manaf yang sebelumnya disebut terlibat dan ditetapkan tersangka, ternyata bukan orang dimaksud. Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.

Sebelumnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Zulpan menyampaikan ada 3 tersangka pengeroyok Ade Armando yang masih buron, yakni Abdul Manaf, Abdul Latif, dan Adi Purnama. Namun, berdasarkan laporan terkini dari tim di lapangan, ternyata Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan itu.

"Begini Abdul Manaf dia tidak terlibat gitu aja ya. Hari itu jam segitu dia ada di Karawang. Dan itu dibenarkan berbagai pihak yang sudah kita periksa di Karawang, sehingga kami menyatakan Abdul Manaf yang kita tampilkan gambarnya itu adalah tidak terlibat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Kamis (14/4).

Dia menegaskan, saat ini anggota Polda Metro Jaya masih mengejar dua buron.

"Kita sekarang mengejar dua orang lagi yaitu Abdul Latif dan Adi Purnama," tambahnya.

Aksi massa 11 April lalu, menurut Zulpan, dilaksanakan oleh BEM SI. Namun dalam kegiatan demonstrasi itu ada aktor lain yang berbuntut pada pengeroyokan pegiat media sosial yang juga dosen FISIP UI Ade Armando.

"Kita lihat dan mengetahui bahwa ada aktor lain yang ikut bergabung, yang kita namakan adalah non-mahasiswa karena mereka bukan dari elemen yang sama. Elemen lain inilah di akhir kegiatan unjuk rasa tersebut melakukan kegiatan hal-hal yang tentunya tidak semestinya dilakukan yaitu pemukulan dan pengeroyokan terhadap Ade Armando," kata Zulpan.

Tidak hanya memukuli Ade, para pelaku juga melakukan provokasi terhadap petugas dengan melemparkan botol air mineral dan melemparkan batu. Akibatnya, enam polisi mengalami luka dan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI