Jelang Pemilu 2024, KPK Ajak Petinggi Parpol Ikut Pendidikan 'Politik Cerdas dan Berintegritas'
SinPo.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak pimpinan Partai Politik (Parpol) mengikuti pendidikan 'Politik Cerdas dan Berintegritas' menjelang tahun politik pada 2024 yang akan datang.
"Kita akan mengundang Ketua Umum Partai, Sekjen partai dan Bendahara Umum partai, yang akan hadir secara fisik di KPK, sementara yang lain bisa mengikuti secara virtual," kata Firli kepada wartawan di gedung pusat edukasi antikorupsi di Jakarta, Selasa (12/4).
Firli Bahuri mengungkapkan, keikutsertaan dari Parpol dalam kegiatan tersebut dirasa penting, karena nantinya sebagian besar pemerintahan berisi para Kader Partai yang terlibat dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
"Karena semua kamar-kamar kekuasaan Lgislatif, Eksekutif, Yudikatif dan termasuk kekuasaan Partai Politik yang kita kenal hari ini," ungkap Firli.
"Parpol adalah pohon-pohon kekuasaan, harus juga kita ajak dalam rangka upaya pencegahan dan pemberantasan praktik-praktik korupsi," tambahnya.
Filri menyadari upaya pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan hanya oleh KPK sendiri, juga tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga.
Maka dari itu, tujuan dari dilakukannya kegiatan tersebut yaitu KPK ingin membebaskan Indonesia dari praktek-praktek korupsi dengan melibatkan berbagai elemen yang ada.
"Kenapa kita melakukan kegiatan tersebut, ini menjadi penting karena kita melihat bahwa korupsi merupakan tantangan kita bersama. Yang harus kita tuntaskan, yang harus kita tangani dan kita berantas secara bersama-sama," ujarnya.
Firli menambahkan, adapun kegiatan Politik Cerdas dan Berintegritas yang dilakukan hari ini adalah merupakan kick off-nya. Sedangkan acara akan dilakukan dengan 21 sesi pendidikan politik cerdas dan berintegritas, akan dimulai pada tanggal 18 Mei 2022 mendatang.
"Disamping itu tindak lanjutnya juga akan dilaksanakan untuk semua partai politik, metodenya sama secara hybrid, ada yang hadir di KPK dan ada pula yang mengikuti secara daring" tutupnya.

