Batal Kepung Istana! Ini Alasan Mahasiswa Beralih Demo Ke DPR

Laporan: Samsudin
Senin, 11 April 2022 | 09:50 WIB
Mahasiswa alihkan demo ke gedung DPR siang ini/ilustrasi/net
Mahasiswa alihkan demo ke gedung DPR siang ini/ilustrasi/net

SinPo.id - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal menggelar demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI siang ini. Mulanya, lokasi demonstrasi mereka terletak di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengungkapkan kenapa para mahasiswa kini beralih aksi di DPR. Mereka ingin menuntut anggota DPR untuk taat terhadap konstitusi. Beberapa bentuk ketaatan terhadap konstitusi yang akan mereka tuntut ialah agar anggota dewan tak mengamendemen UUD 1945 untuk menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode atau menunda pelaksanaan pemilu.

"Karena kami ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan. Maka dari itu kami akan mengawal dari UUD dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada," kata Lutfhi, Senin (11/4). 

Diketahui, Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

"Kita aksi hari ini di Gedung DPR RI jam 10.00 WIB, estimasi massa 1000 orang," kata Koordinator Media BEM SI 2022 Luthfi Yufrizal saat dikonfirmasi wartawan lalu di Jakarta, Senin (11/4).

Luthfi menambahkan, massa aksi yang akan berdemonstrasi besok juga akan diramaikan oleh mahasiswa sejumlah kampus dari berbagai daerah yang datang ke Jakarta.

"Dari Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Tengah (Jateng), DIY dan NTB," katanya.

Dalam aksinya besok nanti, BEM SI membawa sejumlah tuntutan antara lain sebagai berikut;

1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Selain dari hal di atas, Aliansi BEM SI juga meminta jawaban atas tuntutan rakyat yang sampai saat ini belum terjawab. Terdapat 18 tuntutan rakyat dimana 6 tuntutan dibawa saat aksi pada tanggal 28 Maret 2022 dan 12 tuntutan lainnya berasal dari aksi 7 tahun pemerintahan Jokowi 21 Oktober 2021 lalu.

“Tuntutan tersebut antara lain berisi mengenai tuntutan kepada Presiden untuk bersikap tegas menolak isu penundaan pemilu 2024, tuntutan lainnya adalah mengenai stabilitas harga bahan-bahan pokok untuk masyarakat. Sedangkan tuntutan lainnya, adalah mengenai UU Cipta Kerja," ucapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI