Update: Korban Tewas Serangan Roket Rusia Di Stasiun Kereta Ukraina Bertambah Jadi 40 Orang
SinPo.id - Korban tewas akibat serangan rudal Rusia di stasiun kereta api di tenggara kota Kramatorsk bertambah menjadi 40. Empat dari korban adalah anak-anak, kata departemen kepolisian wilayah Donetsk dalam sebuah pernyataan.
Diberitakan sebelumnya, sebuah stasiun kereta api di kota Kramatorsk, Ukraina bagian timur, yang dipenuhi para pengungsi dan warga setempat terkena serangan roket Rusia. Puluhan orang dilaporkan tewas atau luka-luka akibat serangan tersebut.
Dilansir AFP dan media Turki, The Daily Sabah, Jumat (8/4), perusahaan kereta api negara, Otoritas Kereta Api Ukraina, dalam pernyataannya menyebut lebih dari 30 orang tewas dan 100 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan roket di stasiun Kramatorsk pada Jumat (8/4) waktu setempat.
Stasiun itu dilaporkan digunakan untuk menampung warga sipil yang mengungsi dari area-area Ukraina yang digempur pasukan Rusia. Gubernur Donetsk di Ukraina bagian timur bahkan menyebut ada ribuan pengungsi di stasiun Kramatorsk saat serangan terjadi.
Laporan kantor berita Ukraina, Ukrinform, menyebut ada dua roket Rusia yang menghantam stasiun Kramatorsk. Ukrinform mendasarkan laporannya dari informasi yang dibagikan layanan pers otoritas perkeretaapian Ukraina atau yang disebut Ukrzaliznytsia via Telegram.
"Dua roket mengenai stasiun kereta api Kramatorsk. Ada korban jiwa. Kami mengklarifikasi rinciannya," demikian bunyi laporan Ukrzaliznytsia itu.
Media terkemuka Reuters juga melaporkan bahwa serangan dua roket Rusia mengenai sebuah stasiun kereta api di Ukraina bagian timur dan menewaskan lebih dari 30 orang, serta melukai 100 orang lainnya.
"Menurut data operasional, lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 100 orang mengalami luka-luka dalam serangan roket di stasiun kereta api Kramatorsk," demikian pernyataan Otoritas Kereta Api Ukraina yang dikutip Reuters.

