Duel Maut Ayah-Anak Vs 2 Pemuda Saat Cari Takjil Di Pasar Sumsel: 1 Tewas, 3 Lainya Luka Parah
SinPo.id - Diduga berawal dari saling tatap, empat warga terlibat duel maut di Pasar Ramadhan di Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, Sumsel. Peristiwa berdarah ini terjadi Kamis (7/4) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat Pasar Ramadan sibuk didatangi warga untuk membeli takjil.
Dari duel ini, seorang warga bernama Sumardi (56) tewas. Sementara anaknya yang masih berstatus pelajar, M Repson (17) terluka parah.
Lawan duel ayah anak dengan senjata tajam itu yakni dua pemuda Joni Kurniawan (23) dan Kelvin Saputra (20). Joni adalah petani Desa Muara Tawi, Kecamatan Jarai. Joni juga mengalami luka tusuk di perut sehingga harus dirawat di RSUD Basemah Pagaralam.
Sedangkan Kelvin merupakan warga Jalan Baru Bendo, Kelurahan, Talang Ubi Timur, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. Kelvin kabur usai kejadian dan saat ini sedang dalam pengejaran petugas. Kelvin disebutkan juga kabur dalam keadaan luka parah.
Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto melalui Kasubsi Humas Penmas Polres Lahat, Aiptu Lispono mengatakan, kejadian tersebut bermula dari saling tatapan mata sinis antara M Repson dengan terduga pelaku Joni Kurniawan hingga terjadi adu mulut antara Sumardi dan M Repson dengan Joni Kurniawan dan Kelvin.
Dari itu, diduga pelaku kemudian menantang untuk berkelahi. M Repson pun kemudian merespon tantangan tersebut. Namun, karena saat terjadi aksi saling tantang berada di Pasar, M Repson kemudian mengajak diduga pelaku berkelahi di belakang pasar.
Mereka ini lalu pergi ke belakang pasar untuk berduel. Kedua diduga pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menyerang kedua korban. Sumardi yang juga membawa senjata tajam tak mau kalah.
“Sementara Repson hanya dengan tangan kosong mendapat beberapa kali tikaman dan berupaya melarikan diri," kata Lispono, Jumat (8/4).
Satu korban meninggal dunia dengan sejumlah luka tusukan, satu pelaku masih mendapatkan perawatan intensif tim medis. Sedangkan satu pelaku lainnya yang diketahui bernama Kelvin Saputra masih dalam pengejaran petugas.
"Semua barang bukti sudah kita amankan untuk proses penyelidikan,” kata Aiptu Lispono.

