Harga Pertamax Naik, Pakar: Langkah Pemerintah Sudah Tepat

Laporan: Jihan Nabila
Kamis, 07 April 2022 | 20:39 WIB
Pertamax/Net
Pertamax/Net

SinPo.id - Pakar Ekonomi dan Energi dari Universitas Gajah Mada Fahmi Radhy, menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax sudah tepat. 

Menurutnya, Pertamax merupakan bahan bakar yang banyak digunakan oleh kalangan masyarakat kelas atas. Sehingga, kata dia, untuk harga Pertamax diserahkan kepada mekanisme pasar. 

"Kenaikan Pertamax wajar. Pertamax jenis BBM ditentukan harga mekanisme pasar," ujarnya. 

Pernyataan itu disampaikan dalam sesi diskusi bertema Krisis Rusia-Ukraina Mahalnya Minyak Dunia yang digelar Jakarta Journalist Center, pada Kamis (7/4). 

Ia menilai, Indonesia terpengaruh harga kenaikan minyak karena menjadi salah satu negara pengimpor minyak. Sehingga berat untuk mempertahankan subsidi. Ia mengatakan, kenaikan harga Pertamax menjadi Rp 12.500 masih dalam batas wajar. 

"Saya harap Pertamina, pemerintah memberlakukan Pertamax menentukan harga pasar. Tidak boleh intervensi," katanya.

Ia meminta pemerintah tetap memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di tengah lonjakan harga minyak dunia. Menurutnya, subsidi Pertalite tetap diperlukan mencegah gejolak dimasyarakat. 

"Kenaikan harga barang orang miskin semakin miskin. Akan terdampak, Jangan dinaikkan dalam waktu dekat ini. Saya khawatir kenaikan BBM itu bisa naik harga kebutuhan pokok," ungkapnya.

Sebab, jika Pertalite naik maka dikhawatirkan harga kebutuhan pokok akan naik. 

"Pertalite naik maka sudah pasti akan dipicu inflasi. Saat inflasi maka harga kebutuhan pokok naik dan harga beli rakyat kembali terpuruk. Dalam waktu ini jangan dinaikkan Pertalite atau gas 3 kg," tuturnya.sinpo

Komentar: