Jokowi Minta Menterinya Tak Bicara Wacana Tunda Pemilu, PAN Bilang Begini
SinPo.id - Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar para Menterinya tidak lagi berbicara terkait wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Bima mengatakan imbauan Presiden Jokowi kepada para pembantunya di kabinet tersebut karena adanya perkembangan politik tingkat tinggi.
"Kalau Presiden berbicara seperti itu, artinya ada perkembangan lebih lanjut, terkait dengan komunikasi politik tingkat tinggi," kata Bima Arya kepada wartawan, Kamis (7/4).
Walikota Bogor itu meyakini bahwa pernyataan Presiden Jokowi memiliki maksud tertentu yang ada latar belakangnya. Dalam hal ini, kata Bima Arya, pasti ada komunikasi politik lebih lanjut terkait hal tersebut.
"Saya yakin pernyataan Presiden ada latar belakangnya. Artinya ya pintu itu memang sudah tertutup, ya realitas politiknya tak memungkinkan," tegasnya.
Sehingga, Bima merasa bersyukur apabila Presiden Jokowi sudah menegaskan kepada para menterinya untuk taat konstitusi dan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden ditutup.
"Pintunya tertutup, ya karna faktor politik yang pasti sangat dipahami pak Presiden sendiri," ucapnya.
Bima mengakui, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan merupakan salah satu tokoh yang mengusulkan penundaan pemilu. Namun, kata Bima, Zulkifli juga sudah mengklarifikasi usulan tersebut hanya sebatas usulan dan realitas politiknya tidak memungkinkan.
"Ketum PAN sudah menyampaikan bahkan beberapa waktu lalu bahwa walaupun ada usulan, tapi realitas politiknya tidak memungkinkan karena tidak mendapatkan dukungan mayoritas di parlemen, kan ketum PAN sudah menyampaikan ke arah itu juga," tandasnya.

