Bukan Solusi Tepat, KSPI Tolak BLT Minyak Goreng
SinPo.id - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng karena tidak membela masyarakat miskin. BLT minyak goreng juga dinilai tidak menyelesaikan masalah tingginya harga dan kelangkaan komoditas tersebut.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan BLT minyak goreng sebesar Rp100 ribu per bulan dan diberikan langsung untuk 3 bulan yakni sebesar Rp300 ribu itu tidak dibutuhkan oleh masyarakat termasuk buruh.
Sebab, menurutnya yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat adalah subsidi untuk minyak goreng kemasan, bukan hanya pada minyak goreng curah.
"Dari awal KSPI sudah menyampaikan menolak subsidi diberikan dalam minyak curah dan BLT," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (5/4).
Said menuturkan dengan diberlakukannya subsidi pada minyak goreng curah, banyak disalahgunakan oleh oknum. Banyak oknum yang mengoplos minyak goreng curah ataupun menyulapnya menjadi minyak kemasan sehingga harga jualnya naik.
Di sisi lain, minyak curah juga memiliki kadar kesehatan yang relatif rendah. "Oleh karena itu kami meminta selain menyubsidi di minyak goreng curah, juga untuk minyak goreng kemasan, rakyat enggak perlu BLT, yang dibutuhkan harga minyak goreng yang turun," tandasnya.

