Tim Hukum Merah Putih Siap Jadi Mitra BNPT Tangkal Terorisme
SinPo.id - Tim Hukum Merah Putih menemui Kepala BNPT Komjen Boy Rafly Amar dan jajarannya di kantor BNPT Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (4/4).
Kedatangan Tim Hukum Merah Putih dalam rangka mendukung langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memberantas intoleransi, radikalisme dan terorisme,
"Kami berterima kasih karena Kepala BNPT Pak Boy Rafly Amar telah menyediakan waktunya untuk beraudiensi dan memaparkan kinerja yang telah dilakukan BNPT untuk mencegah terjadinya gerakan terorisme," ujar Ketua Tim Hukum Merah Putih C Suhadi kepada media, usai pertemuan, Selasa (5/4).
Dikatakan Suhadi, Tim Hukum Merah Putih sangat mendukung yang telah dilakukan oleh BNPT. Bahkan bersedia untuk menjadi mitra bagi BNPT untuk terus menyosialisasikan ke berbagai wilayah di Indonesia akan bahayanya teroris.
"Jangan biarkan teroris ada di negeri yang kita cintai ini, gerakan intoleransi, radikalisme dan terorisme itu sangat berbahaya untuk kesatuan bangsa," katanya.
Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Boy Rafly Amar mengatakan, BNPT sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Tim Hukum Merah Putih yang telah datang ke kantor.
“Ini tentu sangat penting karena Tim Hukum Merah Putih bisa menjadi indentitas masyarakat dalam rangka melawan ideologi radikalisme yang berkembang,” tegas Boy.
Lanjut Boy, ideologi radikal dan terorisme adalah musuh negara dan semuanya, apa yang telah menjadi konsensus bangsa Indonesia. Oleh karena itu kekuatan-kekuatan masyarakat seperti Tim Hukum Merah Putih, menjadi modal yang sangat kuat untuk meningkatkan imunitas bangsa kita dari virus radikal terorisme.
Untuk pencegahan gerakan itu, BNPT telah bekerja sama dengan semua pihak baik dari pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan yang ada di Indonesia.
Seperti riset kami juga telah bekerja sama denga BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dan juga lembaga-lembaga lainnya," demikian Boy.
“Terima kasih kepada pak Suhadi, Mbak Siska dan semua teman-teman bapak-ibu yang hadir, semoga perjuangan ini menjadi mendapat support dari masyarakat luas untuk kita sama-sama melawan penyebarluasan paham radikalisme tersebut,” demikian Boy.

