Ada Campur Tangan Asing! Mosi Tidak Percaya PM Pakistan Ditolak Parlemen
SinPo.id - Wakil Ketua Majelis Nasional Pakistan, menolak mosi tidak percaya yang diajukan oleh aliansi oposisi terhadap Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, atas dugaan adanya campur tangan asing dalam tindakan yang bertujuan menggulingkan pemerintah yang sedang menjabat.
Wakil Ketua Majelis Rendah Parlemen Pakistan Qasim Khan Suri menolak mosi tidak percaya tersebut, dengan mengatakan bahwa keterlibatan asing ditemukan dalam gerakan oposisi yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah yang berkuasa, yang bertentangan dengan Konstitusi Pakistan.
Sebelumnya pada tanggal 8 Maret, aliansi partai-partai oposisi termasuk Liga Muslim Pakistan-Nawaz, Partai Rakyat Pakistan, dan Muttahida Majlis-e-Amal mengajukan permintaan ke kantor Ketua Majelis Nasional untuk menyelenggarakan sebuah sesi rumah untuk pemungutan suara mosi tidak percaya.
Pada 28 Maret, aliansi oposisi itu mengajukan mosi tidak percaya di DPR dengan mengklaim bahwa mereka memiliki suara yang diperlukan untuk membuatnya berhasil.
Perdana menteri Pakistan itu, pada sebuah rapat umum di Islamabad yang digelar pada 27 Maret, mengatakan bahwa pemerintahnya telah menerima catatan diplomatik dari negara asing, yang berbunyi bahwa "jika Imran Khan digulingkan dari kekuasaan, semua kesalahan Pakistan akan dimaafkan, jika tidak, negara akan menghadapi konsekuensi yang mengerikan dari seluruh dunia."
Kemudian, perdana menteri itu memimpin pertemuan Komite Keamanan Nasional (NSC) yang menyebut bahasa dalam catatan yang digunakan oleh pejabat asing sebagai tidak diplomatis dan sebagai campur tangan terang-terangan dalam urusan internal Pakistan, yang tidak dapat diterima dalam keadaan apa pun.
Pada Jumat (1/4), Khan mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan saluran TV Urdu lokal bahwa pemerintahnya telah mengirim pesan resmi ke kedutaan Amerika Serikat (AS) di Islamabad untuk memprotes campur tangan yang disebutkan di atas dalam urusan politik Pakistan.
"Kami memberikan perwakilan diplomasi formal (demarche) ke kedutaan AS di Islamabad dan bertanya mengapa mereka melakukan campur tangan ini," kata Khan, merujuk pada catatan diplomatik.
Menurut sang perdana menteri, jelas bahwa konspirasi untuk menggulingkan pemerintahannya direncanakan di luar negeri dan sedang dilaksanakan melalui pembelian dukungan dari anggota parlemen Pakistan dan membentuk aliansi oposisi.

