Survei Indikator Politik: Simulasi Tiga Capres, Prabowo Tetap Teratas

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 03 April 2022 | 16:13 WIB
Prabowo Subianto/net
Prabowo Subianto/net

SinPo.id -  Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada periode 11 Februari hingga 21 Februari 2021, Prabowo Subianto masih menduduki peringkat teratas dari 33 nama calon presiden (Capres).

Nama Menteri Pertahanan itu dipilih oleh 21,9 persen responden saat ditanya pilihannya jika pemilihan Presiden (Pilpres) dilakukan saat ini.

"Simulasi semi terbuka daftar 33 nama, Prabowo lebih banyak dipilih, 21.9 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan rilis temuan survei Indikator Politik Indonesia, Minggu (3/4).

Nama Prabowo Subianto disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di urutan kedua dengan dipilih oleh 19,8 persen responden. Kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dipilih oleh 16,4 persen responden.

"Nama lain lebih sedikit, dibawah 3 persen, sedangkan tidak jawab sebanyak 11,3 persen," ungkapnya.

Nama Prabowo Subianto tetap memuncaki daftar teratas calon presiden pilihan responden, ketika responden hanya diberi tiga pilihan dari nama calon presiden yang ada, yaitu sebesar 32,7 persen di atas dua nama lain Ganjar sebesar 30,8 persen dan Anies 24,9 persen.

"Simulasi 3 nama tertutup, tidak banyak perubahan berarti," pungkas Burhanudin.

Survei nasional ini dilakukan pada 11-21 Februari 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI