Eks ICW Tama S Langkun Gabung Perindo, Langsung Jadi Ketua DPP
SinPo.id - Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun atau Tama S Langkun banting stir jadi politisi. Kali ini, Tama dikonfirmasi bergabung ke Partai Perindo.
Mantan rekan eks Jubir KPK, Febri Diansyah itu bahkan ditempatkan sebagai Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Tama juga ditunjuk Ketua Umum Perindo, Harry Tanoesudibjo sebagai Juru Bicara Nasional Partai Perindo.
"Iya betul," kata Tama saat dikonfirmasi, Minggu (3/4).
Sementara itu, berdasarkan rilis yang diterima, Tama dilantik oleh Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, di Kantor DPP Partai Perindo, Jakarta, Jumat (1/4) kemarin.
Tama mengungkapkan sejumlah alasan mau berhijrah dan terjun langsung ke partai politik.
Pertama, kata dia, Partai Perindo memberi kesempatan luas kepada dirinya untuk berperan aktif dalam gagasan besar pemberantasan korupsi.
Menurut mantan aktivis itu, asumsi dan stigma publik terhadap partai politik yang koruptif menjadi salah satu tantangan berat bagi agenda pemberantasan korupsi.
"Tapi, itu bukan hal mustahil jika melihat Perindo sebagai partai yang relatif baru. Apalagi jika didukung penuh oleh semua pengurus, anggota, termasuk pendukung Partai Perindo," ungkap Tama.
"Dalam hal ini, Pak Hary melalui Partai Perindo telah memberikan kesempatan yang luas bagi saya untuk berperan aktif dengan memegang nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas," kata dia.
Alasan kedua ialah Partai Perindo sebagai sarana perjuangan baru. Tama mengaku senang dengan kesempatan tersebut.
"Mudah-mudahan Partai Perindo bisa menawarkan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, baik dalam kaitannya isu hukum, pemberantasan korupsi, maupun perlindungan hak-hak korban," ucap Tama.
Sementara itu, Hary Tanoesoedibjo mengaku bersyukur bahwa Partai Perindo merupakan partai yang bersih alias belum terkontaminasi korupsi. Ia berharap dengan bergabungnya Tama dapat menguatkan hal tersebut.
"Beliau sebagai Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia. Permasalahan hukum di Indonesia kan luar biasa banyaknya, tapi fokus beliau itu nanti di antikorupsi," ucap Hary.
"Mudah-mudahan dengan demikian Partai Perindo akan lebih nyata di dalam pergerakannya, khususnya di dalam melawan korupsi di Tanah Air. Di samping itu, juga untuk melakukan hal yang terkait dengan pelanggaran HAM," ungkap bos MNC Group itu.
Tama berkarier di ICW selama kurang lebih 12 tahun. Setelah itu, ia bekerja sebagai tenaga ahli di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sejak 2021 hingga Maret 2022.
Pelantikan Tama sebagai kader Partai Perindo turut disaksikan para pengurus milenial dan Gen-Z DPP Partai Perindo, termasuk Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.

