Menag: Mari Jadikan Ramadhan Momentum Bersihkan Residu Manusiawi Dan Perkuat Solidaritas

Laporan: Ari Harahap
Sabtu, 02 April 2022 | 16:20 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas/net
Menag Yaqut Cholil Qoumas/net

SinPo.id - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemena) telah menetapkan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada Minggu (3/4).

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat muslim mejadikan Ramadhan sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas dan membersikan residu manusiawi. 

"Ramadhan adalah momen kita menata dan memperbaiki kualitas diri. Kita dibina dan dididik untuk menjadi muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah Allah. Kita juga dibiasakan untuk membangun solidaritas dengan sesama," ujar Yaqut, di Jakarta, Sabtu (2/4). 

Menurutnya, solidaritas dengan sesama ini dapat terwujud bila seseorang mampu menghilangkan kesombongan dari dirinya. Ini merupakan bagian residu manusiawi yang perlu dibersihkan. 

"Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita lah yang paling benar, sementara orang lain selalu salah. Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita yang paling jujur, sementara orang lain pasti berlaku curang," katanya.

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut, berharap masyarakat dapat mengambil hikmah di bulan suci Ramadhan untuk membersihkan residu manusiawi tersebut. 

"Satu bulan ke depan di bulan Ramadan ini, di bulan yang penuh maghfirah, di bulan yang penuh ampunan, di bulan yang penuh hikmah dan pelajaran kita akan ditempa untuk membersihkan residu-residu manusiawi seperti itu," jelasnya.

"Kita akan lihat nanti, apakah ibadah-ibadah kita selama di bulan ramadan ini tuntas. Apakah ibadah kita selama di bulan ramadan ini mampu memetik segala pelajaran yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada kita," tambahnya. 

Lebih lanjut, Gus Yaqut menegaskan puasa tahun ini adalah tahun ketiga umat muslim Indonesia menyambut Ramadan di tengah pandemi Covid-19. 

Meskipun kondisi pandemi sudah melandai, Dia tetap berpesan agar masyarakat terus memperhatikan protokol kesehatan (prokes) selama Ramadan. 

"Pada tahun ini, momen Ramadan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Meski telah melandai, namun mari kita tetap menjaga diri dengan terus meningkatkan kesadaran tentang kebersihan dan kesehatan," tegasnya. 

Yaqut berharap dengan terbangunnya solidaritas kemanusiaan dan taatnya prokes selama Ramadan, menjadikan bulan suci ini memberikan dampak besar bagi bangsa. 

"Ramadhan karim, momentum bangkit dari pandemi untuk kemajuan NKRI. Atas nama Kementerian Agama, saya mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1443 H/2022 M," tuturnya.

"Semoga kita semua menjadi bagian dari madrasah Ramadhan yang kelak lulus dengan berbagai pencapaian terbaik," tandasnya. sinpo

Komentar: