Cak Imin Ancam Pengganggu PKB! Pengamat: Dia Punya Amunisi

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 30 Maret 2022 | 13:50 WIB
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar/net
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar/net

SinPo.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dianggap memiliki hubungan yang kuat dengan pemerintah. Oleh karena itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yakin pihaknya tidak akan terkena reshuffle dari kabinet pemerintahan saat ini.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat dihubungi SinPo.id, beberapa waktu lalu.

"Ada relasi politik cukup kuat antara PKB dan Pemerintah, sehingga membuat Muhaimin satu sisi merasa yakin tidak terganggu," ujar Dedi.

Dedi menilai PKB sudah sangat total berperan pada pemerintahan saat ini. Terlebih, Cak Imin termasuk salah satu Ketum Partai yang menggaungkan wacana penundaan Pemilu 2024.

"Ini bisa saja terkait peran PKB selama ini yang dianggap sudah total bersama pemerintah, termasuk mewacanakan tunda Pemilu," katanya.

Sehingga, menurutnya, perang yang dimaksud oleh Cak Imin itu karena pihaknya juga memiliki amunisi tersendiri yang siap diluncurkan jika posisinya di pemerintahan terganggu.

"Muhaimin juga punya amunisi, jika kondisi tertekan bukan tidak mungkin Muhaimin membongkar dibalik wacana tunda Pemilu," tuturnya.

"Yang bisa saja aktornya adalah pemerintah," tambahnya.

Sebelumnya diketahui, Wacana reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menghangat belakangan ini. Namun, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar membantah adanya wacana tersebut.

"Sampai dengan hari ini belum ada tanda-tanda reshuffle. Saya juga heran banyak yang nanyak reshuffle, kelihatannya belum ada tanda-tanda," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/3).

Apabila reshuffle benar terjadi, Cak Imin meminta agar tidak mengganggu komposisi PKB pada jajaran kementerian. Menurutnya, apabila PKB diganggu itu sama saja dengan menabuh genderang perang di internal koalisi.

"Silakan, asal gak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB bisa Ukraina lawan Rusia nanti," kata Cak Imin.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI