Kotak Hitam Pesawat China Eastern Airlines Yang Jatuh Di Pegunungan Ditemukan
SinPo.id - Setelah melakukan pencarian oleh ribuan personel, Kotak hitam pesawat penumpang China Eastern Airlines yang jatuh menabrak gunung di Guangxi pada Senin (21/3) lalu ditemukan.
Kotak hitam itu diyakini sebagai perekam suara kokpit (cockpit voice recorder), kata seorang pejabat penerbangan dalam konferensi pers pada Rabu (23/3) malam waktu setempat.
Bagian luar kotak hitam tersebut dalam kondisi rusak parah, tetapi unit penyimpanan datanya relatif lengkap meskipun ada beberapa kerusakan, kata Zhu Tao, kepala kantor keselamatan penerbangan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok. Kotak hitam itu sedang dikirim ke Beijing untuk penguraian kode.
Pesawat yang membawa 132 orang tersebut jatuh pada Senin di wilayah Tengxian di Kota Wuzhou, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Tiongkok selatan. Sejauh ini, tidak ada korban selamat yang ditemukan.
Pengunduhan dan penguraian datanya akan memakan waktu, dan prosesnya dapat lebih panjang lagi jika unit penyimpanan internalnya rusak, papar Zhu.
Pejabat tersebut mengatakan tim investigasi akan terus mencari perekam data penerbangan (flight data recorder), kotak hitam lainnya, untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang penyebab kecelakaan.
Diketahui, pesawat dengan 132 penumpang itu jatuh di Daerah Otonom Zhuang Guangxi, Tiongkok selatan, pada Senin (21/3) sore waktu setempat, demikian menurut departemen manajemen kedaruratan regional Tiongkok.
Pesawat Boeing 737 milik maskapai China Eastern Airlines, yang lepas landas Kunming dan menuju Guangzhou itu, jatuh di kawasan pegunungan dekat Desa Molang di wilayah Tengxian, Kota Wuzhou, pada pukul 14.38 waktu setempat, yang menyebabkan kebakaran di gunung, papar departemen tersebut.
"Saya mendengar deru sebuah pesawat di sisi lain bukit. Beberapa kemudian, terjadi ledakan," ungkap seorang pekerja yang berada di dekat lokasi kecelakaan kepada Xinhua.
Sebanyak 123 penumpang dan sembilan awak berada di dalam penerbangan MU5735, sebut Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Civil Aviation Administration of China) di situs webnya.
Pihak administrasi itu mengatakan telah mengerahkan sebuah mekanisme tanggap darurat dan tim kerjanya telah tiba di Wuzhou.
Presiden Tiongkok Xi Jinping memerintahkan pelaksanaan segera tindakan tanggap darurat, upaya pencarian dan penyelamatan maksimal, serta penanggulangan yang tepat pascakecelakaan itu.
Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC sekaligus ketua Komisi Militer Pusat, mengatakan dalam instruksinya bahwa dirinya sangat terkejut mengetahui kabar kecelakaan tersebut.
Xi memerintahkan agar tindakan cepat segera dilaksanakan untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan dan untuk memperkuat pemeriksaan keselamatan sektor penerbangan sipil, guna memastikan keselamatan mutlak baik dari sektor itu maupun nyawa masyarakat.
Atas nama Komite Sentral CPC dan Anggota Dewan Negara, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral CPC, dan Anggota Dewan Negara Wang Yong memimpin para pejabat terkait untuk memandu pekerjaan penyelamatan, penanggulangan pascakecelakaan, dan penyelidikan penyebab kecelakaan di Wuzhou.

