Kang Mas Jokowi Segera Copot Menteri Yang Nyebar Hoak Itu!
SinPo.id - Minyak goreng menjadi polemik yang berkepanjangan, dari harga yang tak kunjung turun dan masih langka, menambah derita rakyat yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Dugaan ada mafia yang memainkan harga komoditas penting masyarakat tersebut pun muncul.
Pekan lalu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi bahkan mengungkapkan ada upaya penyelundupan pasokan minyak goreng ke luar negeri yang dilakukan oleh mafia, yang dituding sebagai penyebab kelangkaan minyak goreng yang terjadi belakangan ini.
Menurut Lutfi, seharusnya dengan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) dan Domestic Market Obligation (DMO), kebutuhan minyak goreng bisa terpenuhi setiap bulannya.
"Jadi, ini yang saya sebut bahwa ini perbuatan mafia yang mesti kita berantas bersama-sama," ujar Mendag dalam rapat bersama DPR.
Namun bagi Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN, Arief Poyuono, pernyataan Mendag tersebut dinilai sebagai cara "buang badan" karena tidak mampu menciptakan tata niaga minyak goreng sehingga menjadi langka belakangan ini.
"Kedua pernyataan Mendag tentang adanya mafia yang membuat minyak goreng langka bisa dikatakan berita kebohongan pada publik, dan sangat berbahaya terhadap keamanan nasional. Karena bisa menyebabkan amuk massa ke pabrik pabrik, retail-retail dan supermarket akibat kelangkaan minyak goreng," tegas Arief Poyuono, Rabu (23/3) kemarin.
Mendag kata eks Waketum Partai Gerindra ini bisa dikenakan pasal UU ITE karena sudah membuat berita bohong yang meresahkan masyarakat.
Menurutnya, kalau memang Mendag tahu ada penyelundupan minyak goreng ke luar negeri, siapa yang menyelundupkan dan kapan kejadiannya, harusnya segera melaporkan ke pihak yang berwenang.
Terlebih, dampak dari ketidakmampuan Mendag mengatur tata niaga minyak goreng telah membuat Presiden Joko Widodo menjadi sasaran kekesalan publik.
"Nah, Kangmas Jokowi yang baik hati, segera copot aja Mendag yang nyebar hoax itu, ya," demikian Arief Poyuono.

