Rara Pawang Hujan MotoGP Curi Perhatian! Tifatul: Hanya Orang Bodoh Yang Minta Tolong Dukun
SinPo.id - Aksi Raden Roro Istiati Wulandari atau Rara, pawang hujan beraksi menghentikan hujan saat gelaran MotoGP Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (20/3) viral di media sosial. Sejumlah warganet membanjiri komentar di jagat maya usai aksinya viral.
Nama Rara mulai jadi perbincangan lantaran disebut sebagai pawang hujan. Bahkan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memberinya tenda khusus di area sirkuit.
Dalam aksinya, Rara sempat menggunakan mangkok emas. Sembari memutar-mutarkan dan memukulkan pengaduk pada mangkok emas, ia juga melafalkan doa. Dia terlihat beraksi selama setengah jam, di pinggiran sirkuit.
Warganet yang berkomentar di antaranya akun @ikoopras. Dia mengatakan seketika dukun di Indonesia disorot, meskipun ada yang pro dan kontra menanggapinya.
Salah satu yang menyoroti aksi pawing hujan itu politisi PKS, Tifatul Sembiring. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu menganggap, percaya kepada dukun dalam Islam hukumnya syirik.
“Bahkan termasuk kufur kepada Allah. Sholatnyapun tak akan diterima selama 40 hari,” tulis Tifatul melalui akun Twitternya, dikutip SinPo.id, Senin (21/3).
“Hanya orang-orang bodoh atau jahil terhadap agama (istilah Jakartanya: bego’) yang mau minta tolong kepada dukun,” tandasnya sembari menambahkan, ada dukun tetap hujan.
Sementara akun MotoGP on BT Sport menuliskan agar si dukun pulang saja.
“Kami tidak membayar (siaran MotoGP) untuk ini,” sindirnya.
Ada juga netizen menganggap ajang balapan di Mandalika itu bukan untuk nonton MotoGP, melainkan untuk menonton dukun.
"Ternyata sirkuit Mandalika itu bukan untuk nonton balapan, tapi untuk nonton dukun," tutur @pakarkampanye.
Pihak MotoGP juga turut mengunggah video Roro Istiati sang pawang hujan tengah beraksi. Pihak MotoGP bahkan mengakui kinerja Rara.
"Berhasil!" tulis MotoGP dalam akun twitter mereka setelah sebelumnya mengunggah video Rara.

