Siang Ini Rumahnya Di Alam Sutera Disita, Polri Buru Tim Khusus Indra Kenz

Laporan: Samsudin
Jumat, 18 Maret 2022 | 12:09 WIB
Indra Kenz dan kekasihnya/Ig@indrakenz
Indra Kenz dan kekasihnya/Ig@indrakenz

SinPo.id - Penyitaan berbagai aset tersangka kasus Binomo, Indra Kenz kembali berlanjut. Setelah dua rumahnya di Medan disita, Polri kembali akan melakukan penyitaan terhadap rumah Indra di Alam Sutera, Tangerang Selatan.

Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan, rumah tersangka yang terkenal dengan jargon ‘murah banget’ itu berlokasi di Cluster Narada Nomor 1, Alam Sutera.

"Iya benar siang ini rumah Indra Kenz kita geledah dan sita," kata Brigjen Whisnu saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (18/3).

Ia menegaskan, dalam penyitaan ini, tersangka Indra Kenz tak akan dihadirkan. Penyitaan cukup disaksikan Ketua RT setempat. "Tidak perlu dengan tersangka, nanti disaksikan oleh ketua RT/RW dan satpam saja," ujar Whisnu.

Tim Khusus diburu

Disisi lain, tersangka penipuan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) kasus Binomo, Indra Kenz, diduga memindahkan uang sebelum rekeningnya disita sehingga hanya tersisa Rp 1,8 miliar.

Polisi menyebut Indra Kenz memiliki tim yang membantunya. Karena itu, Polri akan memburu tim tersebut hingga ditemukan.

"Ada tim beberapa orang, tim Indra Kenz yang membantu,” tegasnya.

Whisnu mengatakan tim khusus itu diduga membantu Indra Kenz dengan menyembunyikan isi rekening dan memindahkan uang. Polisi mengungkap tim khusus itu terdiri atas beberapa orang. Dia menyebut mereka berpotensi menjadi tersangka apabila memenuhi dua alat bukti.

"Menyembunyikan rekeningnya, memindahkan uangnya, seperti itu. Ada beberapa rekan-rekannya. Kita akan tindak terus. Kalau memenuhi dua alat bukti (bisa jadi tersangka)," tandasnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkapkan isi rekening Indra Kenz tersisa Rp 1,8 miliar. Polisi curiga Indra Kenz memindahkan uangnya sebelum rekeningnya disita.

"Pada saat kita mau sita, dia kan rekeningnya sudah sedikit. Sudah ada yang ajarin tuh. Cuma Rp 1,8 miliar rekeningnya tuh. Sudah dipindahin," ujar Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan saat dihubungi, Kamis (17/3).sinpo

Komentar: