Marlinda Irwanti: Ubah Paradigma Pendidikan Vokasi di Indonesia

Jakarta, sinpo.id - Sejatinya pendidikan merupakan sebuah fundamental yang sangat menentukan bagi seseorang atau sebuah bangsa. Pendidikan harus menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi dan penting bagi keberlanjutan pembangunan nasional.

Menurut anggota Komisi X DPR RI Marlinda Irwanti mengatakan, untuk meningkatkan hal tersebut, dengan mengintegrasikan pembangunan ekonomi dan pendidikan vokasi dalam kebijakan nasional, merupakan sebuah variabel kunci.

Marlinda juga menyambut baik kesepakatan yang dibuat Presiden Jokowi saat melakukan kunjungannya ke Singapura. Salah satu hasilnya dengan ditandatanganinya kerjasama pendidikan vokasi industri.

"Indonesia dapat mengadopsi keunggulan atau bekerjasama soal pendidikan vokasi industri dengan negara lain, seperti Jerman dan Singapura, dengan mengubah paradigma pendidikan vokasi Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/9/2017).

Marlinda juga menuturkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) harus menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan vokasi, yang menghubungkan pendidikan dengan industri.

"Indonesia harus meletakan pendidikan vokasi secara sentral, sebagai bagian dari pembangunan ekonomi dan infrastruktur baik di tingkat pusat maupun daerah" tegasnya.

"Inpres revitalisasi harus mengarah pada pembangunan suprastruktur pendidikan vokasi, dan dunia industri yang sinergis agar melahirkan tenaga kerja yang siap kerja di dunia Industri," tambah Marlinda.

Dirinya pun juga berharap, dengan pendidikan vokasi industri, akan mengurangi pengangguran produktif di Indonesia. Karena pendidikan vokasi lebih mengutamakan praktik, dengan proposisi 70 persen praktik dan 30 persen teori.

Lulusan pendidikan vokasi akan mendapatkan sertifikasi juga dari industri sebagai pengalaman kerja. Karena pembelajaran di sekolah dan perusahaan atau industri melibatkan pemerintah (Kemendikbud), Kadin dan dunia industri.