Update Invasi Rusia Hari Ke-19: Korban Tewas Di Mariupol 2.200, 2,7 Juta Penduduk Mengungsi

Laporan: Samsudin
Senin, 14 Maret 2022 | 18:01 WIB
Apartemen di Kiev hancur dibombardir pasukan Rusia/AFP
Apartemen di Kiev hancur dibombardir pasukan Rusia/AFP

SinPo.id - Invasi Rusia ke Ukraina yang digelar sejak 24 Februari lalu pada Senin (14/3) ini memasuki hari ke-19. Invasi itu telah memaksa ratusan ribu orang mengungsi.

Presiden Vladimir Putin menyebut serangan itu sebagai operasi militer khusus yang dirancang untuk menyingkirkan nasionalis Nazi di Ukraina.

Berikut ini perkembangan terbaru invasi Rusia hari ke-19:

Serangan udara Rusia menghantam apartemen Kiev

Pada hari ke-19 ini, Rusia melancarkan serangan udara di sebuah bangunan perumahan di ibukota Ukraina, Kiev. Dalam serangan ini, satu orang tewas dan 12 lainnya luka-luka.

Hampir 2.200 tewas di Mariupol

Hampir 2.200 penduduk kota Mariupol yang terkepung di Ukraina disebut tewas sejak permusuhan dimulai, kata pihak berwenang setempat.

Mariupol menghadapi "skenario terburuk" jika pihak-pihak yang bertikai tidak segera mencapai "kesepakatan kemanusiaan yang konkret", Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memperingatkan.

Zelenskyy memperingatkan NATO

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan NATO terkait serangan Rusia. Ia mengatakan, jika NATO tidak bertindak untuk memberlakukan zona larangan terbang di negaranya, maka korban akan terus berjatuhan. Komentarnya muncul setelah sedikitnya 35 orang tewas dalam serangan Rusia di pangkalan militer dekat perbatasan Polandia, Minggu (13/3).

Instagram tidak lagi dapat diakses di Rusia

Instagram tidak dapat diakses di Rusia pada hari Senin setelah Moskow menuduh perusahaan induknya Meta mengizinkan seruan kekerasan terhadap orang Rusia, termasuk militer, di platformnya.

Langkah itu dilakukan setelah Facebook dan Twitter diblokir pada awal Maret sebagai bagian dari upaya Moskow untuk mengontrol informasi yang tersedia bagi Rusia tentang operasi militernya di Ukraina.

Perwakilan AS, China bertemu di tengah ketegangan 

Amerika Serikat dan China mengirim pembantu utama mereka untuk bertemu di Roma pada hari Senin di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara atas perang Rusia-Ukraina, dimana AS mengatakan Rusia telah meminta China untuk peralatan militer untuk membantu menekan kampanyenya.

China menuduh Washington menyebarkan “disinformasi” atas peran Beijing dalam konflik Ukraina.

Hampir 2,7 juta melarikan diri

Hampir 2,7 juta orang telah melarikan diri sejak perang di Ukraina, lebih dari 100.000 di antaranya melarikan diri dalam 24 jam terakhir, kata PBB. Lebih dari setengahnya pergi ke Polandia.

Ratusan orang ditahan terkait demo Rusia

Polisi Rusia telah menahan lebih dari 800 orang di 37 kota karena memprotes “operasi militer” Moskow di Ukraina. Hampir 15.000 orang dilaporkan telah ditahan dalam demonstrasi di seluruh negeri sejak invasi dimulai pada 24 Februari.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI