Minyak Goreng Langka, Rieke ?Oneng? Sebut Tata Niaga Pangan Terintegrasi Bisa Jadi Solusi

Laporan: Ari Harahap
Senin, 14 Maret 2022 | 15:48 WIB
Anggota Komisi VI DPR, Rieke Diah Pitaloka/SinPo.id
Anggota Komisi VI DPR, Rieke Diah Pitaloka/SinPo.id

SinPo.id - Anggota Komisi VI DPR, Rieke Diah Pitaloka menilai kebijakan pangan berbasis data yang akurat sangat penting untuk menghindari kelangkaan pangan khususnya minyak goreng seperti saat ini.

"Tidak bisa data di setiap kementerian lembaga berbeda, khususnya kementerian lembaga terkait," ujar Rieke kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/3).

Rieke mengatakan dirinya sudah berkali-kali menekankan pentingnya diputuskan sistem niaga pangan nasional yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Sehingga, kebijakannya tidak hanya sesaat saja.

"Bukan hanya sekedar reaksioner atau ibarat pemadam kebakaran yang kebijakannya hanya sesaat dan itu dilakukan hanya dengan adanya operasi pasar," katanya.

Legislator dari PDI Perjuangan itu menjelaskan dengan adanya kasus kelangkaan minyak goreng ini. Maka, sistem tata niaga pangan dan sistem logistik nasional yang komprehensif tidak bisa ditunda lagi keberadaannya.

"Saya kira mudah-mudahan didukung oleh DPRD Kab seluruh Indonesia. Masalah pangan ini masalah yang penting masalah yang sangat krusial signifikan untuk kehidupan kita semua masyarakat terutama," tegasnya.

Lebih lanjut, dia mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas mafia pangan seiring masih langkanya sejumlah komoditas bahan pokok seperti minyak goreng dan yang lainnya.

"Saya bukan di Satgas Pangan ya, saya hanya bisa memberi dukungan kepada rakyat dan ikut mendesak kepada pemerintah," jelasnya.

"Silakan ada Satgas Pangan, jangan tebang pilih untuk bekerja lebih cepat dan juga lebih tegas lagi, dan diusut siapa sebetulnya hulu mafia pangan itu dengan baik," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI