Hari Ini! Delegasi Rusia-Ukraina Kembali Bertemu Bahas Gencatan Senjata Secara Daring
SinPo.id - Delegasi Rusia dan Ukraina akan melanjutkan pembicaraan damai pada Senin (14/3) melalui tautan video, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Minggu (13/3).
"Negosiasi berjalan tanpa henti dalam format konferensi video. Kelompok kerja terus berfungsi. Sejumlah besar masalah membutuhkan perhatian terus-menerus. Pada Senin, 14 Maret, sesi negosiasi akan diadakan untuk menyimpulkan hasil awal," cuit Mykhailo Podoliak, penasihat Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, pada Minggu malam waktu setempat.
Delegasi Ukraina dan Rusia telah mengadakan tiga putaran pembicaraan damai secara langsung di Belarus sejak 28 Februari, meskipun negosiasi-negosiasi tersebut berakhir tanpa terobosan signifikan. Akankah dialog kali ini juga berakhir buntu? Kita tunggu saja.
Rusia Bombardir Ukraina
Sementara itu, Rusia masih melancarkan serangan ke arah Ukraina. Serangan dada Minggu (13/3/), menewaskan setidaknya sembilan orang dan 57 lainnya terluka dalam serangan Rusia di sebuah pangkalan militer Ukraina di dekat perbatasan Polandia.
Di lapangan, otoritas setempat mengatakan angka korban tewas mencapai 20 orang.
Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional (ICPS) di Yavoriv, berkisar kurang dari 25 kilometer dari perbatasan Polandia, diserang Rusia pada hari Minggu ini, 13 Maret 2022, pada pukul 05.45 waktu setempat.
Sejumlah instruktur asing berada di pangkalan militer tersebut, namun belum diketahui apakah mereka berada di sana saat serangan terjadi.
"Rusia telah menyerang Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional di dekat Lviv. Para instruktur asing bekerja di sana. Informasi mengenai korban sedang diklarifikasi," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, dikutip dari inews.co.uk.
Ia menambahkan bahwa gempuran rudal Rusia ini merupakan sebuah "serangan teroris terhadap perdamaian dan keamanan." Reznikov menyerukan kepada para sekutu untuk menetapkan zona dilarang terbang di langit Ukraina.
Gubernur Lviv, Maksym Kozytsky, mengatakan bahwa Rusia menembakkan 30 roket ke ICPS. Polandia telah mengeluarkan kecaman atas serangan yang terjadi di dekat perbatasannya.
"Polandia mengecam segala elemen agresi terhadap Ukraina, termasuk gempuran di pangkalan Yavoriv," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia.
ICPS adalah sebuah fasilitas militer, di mana para prajuritnya berlatih untuk misi menjaga perdamaian di negara-negara NATO. Menurut laporan BBC, ICPS dapat mengakomodasi hingga 1.790 orang.

