Andrinof Chaniago: Pembangunan IKN Nusantara Berfungsi Untuk Memecah Magnet
SinPo.id - Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago mengaku optimistis terhadap ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah membuat kebijakan strategis mempertimbangkan banyak aspek untuk memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia.
"Fungsi IKN, ibu kota baru adalah untuk memecah magnet yang selama ini ada hanya di Jakarta. Magnet dipecah," ujar Andrinof dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/3).
Dia mengungkapkan terdapat banyak alasan yang memberikan keuntungan bagi masa depan bangsa Indonesia setelah mempunyai IKN baru. Salah satu di antaranya adalah pemerataan ekonomi di Indonesia.
"Pemerataan ini penting sekali soal pemerataan antar wilayah. Sehingga pembangunan diharapkan bergerak terutama di timur yang ketinggalan. Sangat tertinggal," ungkapnya.
Jika melihat dari sudut pandang ekonomi, kata dia, ekonomi Indonesia lebih dari 80 persen ada di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Sementara itu, apabila berbicara soal potensi, maka wilayah di timur Indonesia juga memberikan sumbangan.
"Tetapi kualitas pembangunan tertinggal jadi di sana seolah dimanfaatkan tempat eksploitasi kekayaan alam," katanya.
Dia menjelaskan selama ini pemerataan sulit dilakukan karena daya tarik hanya berada di Pulau Jawa. Yang berdampak pada jumlah penduduk nasional berpusat di Pulau Jawa. Sementara luas wilayah daratan kurang dari 7 persen.
"IKN daya tarik efektif untuk membuat para investor pengusaha tertarik. Investasi di Kalimantan nanti seterusnya ke timur. Fungsi (IKN) menarik dan sekaligus mendorong pemerataan ekonomi penting," jelasnya.
Lebih lanjut, menurut dia, keberadaan IKN Nusantara akan membuat Indonesia akan sejajar dengan negara lain.
"Punya kota modern yang dibangun sendiri oleh bangsa Indonesia, karena (sebelumnya) kita tidak mempunyai kota modern sekelas dengan kota lain di negara lain," tandasnya.

