LBP Klaim Pemilih Demokrat, Gerindra-PDIP Dukung Pemilu 2024 Ditunda, Andi Arief: Survei Versi Pak Luhut?

Laporan: Farez
Sabtu, 12 Maret 2022 | 08:00 WIB
Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan/net
Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan/net

SinPo.id - DPP Partai Demokrasi merasa heran dengan klaim dari Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan soal pemilih Partai Demokrat, Gerindra dan PDIP, mendukung penundaan Pemilu 2024. 

"Dalam survey internal kami para pemilih demokrat menghendaki 2024 ada Pemilu. Jadi kita mempertanyakan survei versi Pak Luhut," tegas Kepala Bapilu DPP Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Sabtu (12/3).

Namun begitu, Andi Arief juga menyebut apabila survei yang diklaim Luhut Panjaitan itu benar, wacana penundan Pemilu 2024 itu tidak boleh diikuti. Sebab, itu bertentangan dengan konstitusi atau UUD 1945 yang membatasi masa jabatan Presiden.

"Kalaupun benar ada survey berbeda versi Pak Luhut, menurut Partai Demokrat itu keinginan yang tidak boleh diikuti. Tetapi harus diedukasi dan diingatkan dalam proses sejarah," kata Andi Arief.

Sebab, kata Andi Arief, soal pembatasan masa jabatan ini sikap Ketua Majelis Tinggi Partai sekaligus Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tegas patuh pada konstitusi. Meskipun, tingkat kepuasan publik terhadap SBY kala itu masih sangat tinggi.

"Tahun 2013 kepuasan pada Bapak SBY sekitar 74 persen. Saat 20 Oktober meninggalkan Istana, kepuasan pada Pak SBY mencapai 72 persen. SBY dianggap berhasil dan mendapat apresiasi rakyat," tuturnya.

"Apakah saat itu ada keinginan rakyat memperpanjang jabatan SBY? menurut survey kami ada. Tapi tidak kita publikasi dan menjadi kapitalisasi untuk modal SBY mencalonkan 3 periode. Kami cegah, bahkan kami tutup semua diskusi terhadap isu mengancam demokrasi yang ingin memperpanjang jabatan SBY," demikian Andi Arief.

Sebelumnya, Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan mengklaim bahwa pemilih dari Partai Demokrat, Gerindra dan PDIP mendukung usulan Pemilu 2024 ditunda dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Luhut mengklaim survei itu didapat dari big data berupa percakapan dari 110 juta orang di media sosial.

Meskipun sejauh ini, Partai Demokrat, Gerindra dan PDIP tegas menolak usulan penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo tiga periode.

"Nah, itu yang rakyat ngomong. Nah, ini kan ceruk ini atau orang-orang ini ada di Partai Demokrat, ada di Partai Gerindra, ada yang di PDIP, ada yang di PKB, ada yang di Golkar, di mana-mana kan ceruk ini," kata Luhut di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Jumat (11/3).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI