Punya Kerangkeng Manusia Di Rumah, LPSK Sebut Bupati Langkat Sebagai Local Strongman

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 10 Maret 2022 | 10:18 WIB
Terbit Rencana Perangin-angin/SinPo.id
Terbit Rencana Perangin-angin/SinPo.id

SinPo.id -  Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) secara proaktif melakukan kegiatan koordinasi, investigasi dan penelahaan terkait penemuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peragin-angin (TRP).

Berdasarkan hasil invetigasi tersebut, Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo dalam keterangannya pada Rabu (9/3) menyebut bahwa Terbit Rencana merupakan seorang local strongman.

“Local strongman merupakan orang kaya yang melakukan kontrol sosial, menempatkan diri atau anggota keluarganya pada sejumlah jabatan penting demi menjamin alokasi sumber-sumber daya berjalan sesuai dengan aturan mereka sendiri ketimbang menurut aturan-aturan peraturan perundang-undangan,” kata Hasto menukil pendapat Joel S. Migdal.

Hasto mengatakan, Bupati Langkat nonaktif TRP merupakan pelaku yang memiliki basis massa dari
ormas yang digawanginya, memiliki kekuatan harta, dan pejabat daerah sejak 2014 sebelum bupati
yang bersangkutan menjabat Ketua DPRD Langkat. 
"TRP membangun dinasti dengan menempatkan
keluarga dan orang dekatnya dalam struktur pemerintahan kabupaten hingga desa, termasuk unsur di DPRD Langkat." kata Hasto.

Hasto menuturkan, dari temuan rutan ilegal Bupati Langkat ini, dapat dikatakan bahwa
perbudakan manusia terjadi bukan hanya karena modus operandi eksploitasi berbasis keuntungan
material. 

"Tetapi juga karena mereka yang tahu dan berwenang, tak mau mengambil tindakan akibat
pengaruh dan kuasa local strongman tersebut," kata Hasto.

Terbit sendiri sempat merespons soal temuan kerangkeng manusia di kediamannya beberapa waktu lalu. Menurutnya bahwa lokasi tersebut bukanlah kerangkeng manusia, melainkan tempat pembinaan.

“Itu bukan kerangkeng manusia, itu tempat pembinaan,” kata Terbit Rencana usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/2).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI