Komisi IX DPR RI: BPOM Harus Serius Dalam Menjalankan Tugas

Laporan:
Rabu, 06 September 2017 | 18:54 WIB
Sri Wulan selaku Anggota Komisi IX DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat bersama BPOM - Foto: Istimewa
Sri Wulan selaku Anggota Komisi IX DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat bersama BPOM - Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Sri Wulan yang merupakan Anggota Komisi IX DPR RI menilai bahwa jawaban-jawaban yang disampaikan oleh BPOM kepada Komisi IX saat Rapat Dengar Pendapat hari Selasa kemarin (05/09/2017) di Kompleks Parlemen, masih sangat normatif atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Komisi IX saat rapat berlangsung.
"Jadi dengan beberapa yang tadi disampaikan, terkait apa yang terjadi di lapangan bisa sama-sama kita dengar ya normal begitu-begitu saja, selalu berakhir pada pernyataan akan ditindak lanjuti, padahal yang diharapkan Komisi IX khususnya saya lebih dari itu, ada aksi nyata," paparnya kepada sinpo.id secara eksklusif.

Ia berharap, bahwa BPOM menjadi suatu lemabaga yang profesional dan tidak main-main dalam menjalankan tugasnya. Karena faktanya, banyak barang-barang yang beredar di kalangan masyarakat dan itu tidak terdaftar dalam BPOM.

"Saya berharap BPOM mampu memfilter barang-barang yang kurang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat, baik itu makanan, obat, ataupun yang lain. Karena banyak sekali yang kita temukan di lapangan masih banyaknya barang-barang itu yang beredar tidak terdaftar di BPOM,” tegas Politisi Gerindra ini.

Beliau juga memberi contoh dengan adanya peredaran seperti minuman tradisional layaknya minuman berkhasiat atau obat ecek-ecek yang terjual bebas dengan menggunakan label dari BPOM. Srikandi Partai Gerindra ini sangat menyesalkan karena hal seperti itu hanya bertujuan untuk mencari keuntungan saja tanpa memperdulikan efek atau akibatnya bila di konsumsi oleh masyarakat.

"Masih banyak juga ditemukan di luar sana obat yang sudah kadaluarsa namun masih beredar di  masyarakat. Dalam hal ini BPOM harus serius menyikapinya,” tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI