Mengerikan! Pria Di Kediri Bacok Ibu, Bapak-Adiknya Hingga Tewas, 7 Orang Terluka

Laporan: Samsudin
Selasa, 08 Maret 2022 | 10:25 WIB
Polisi melakukan olah TKP pria ngamuk di Kediri/net
Polisi melakukan olah TKP pria ngamuk di Kediri/net

SinPo.id - Seorang pria di Kabupaten Kediri, Jawa Timur membabi buta dan membacok setidaknya 10 orang menggunakan sabit. Akibatnya, 3 orang tewas di tempat. Sementara tujuh orang lainnya luka-luka.

Polisi masih memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui kronologis dan motif penganiayaan, yang berlangsung Senin (7/3) itu. Pria itu bernama Riyanto. Ia membabi buta membacok ibu, bapak dan adiknya.

Usai menganiaya kedua orang tua serta adiknya dengan sabit, pelaku lantas keluar rumah dan terus mengamuk. Sejumlah tetangga yang tengah berada di teras rumah tak luput dari amukan pelaku.

Akibatnya, 7 orang tetangga yang berusaha melerai turut menjadi korban dan mengalami luka. Kejadian itu berlangsung di Dusun Bangunmulyo, Desa Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. 3 korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri dan 7 orang luka-luka dirawat di Rumah Sakit Surya Melati Kabupaten Kediri.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengemukakan awalnya anggota mendapatkan informasi kasus penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia itu.

“Tadi kami dapatkan informasi di wilayah Kecamatan Wates, dugaan penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. Sampai saat ini kami masih bekerja,” katanya.

“Jadi, sementara data yang kami dapatkan ada 10 korban totalnya. Meninggal di tempat tiga orang, satu di rumah sakit. Sementara, kami masih update beberapa korban yang opname,” kata dia.

Pihaknya pun masih mendalami motif pelaku melakukan aksinya itu. Hingga kini, polisi pun masih mengumpulkan keterangan dari para saksi.

“Masih kami dalami motifnya, karena yang bersangkutan masih belum mau buka omongan. Pelaku kami amankan bersama anggota di polres,” kata dia.

Sejumlah tetangga pelaku masih trauma dengan kejadian itu. Surya, salah seorang tetangga mengatakan pelaku setelah melakukan aksinya sempat kabur dan kembali ke rumah.

Aris Setiawan, Perangkat Desa Pojok menuturkan, kemungkinan besar pelaku depresi setelah dikeluarkan dari tempatnya bekerja. ”Riyanto ini baru dipecat dari pekerjaannya yakni kuli bangunan,” jelasnya.

Warga yang mengetahui pun tidak berani masuk ke dalam rumah, sebab masih khawatir. Beberapa warga lain juga masih gotong royong menyelamatkan warga yang terluka.

“Tidak ada yang berani masuk. Setelah polisi datang, dia diamankan,” ungkap Surya.

Sementara itu, sejumlah rumah termasuk rumah pelaku juga diberi garis polisi. Di rumah pelaku, juga terlihat sepeda motor yang diparkir di dalam rumah serta ada tempat untuk jualan sayur. Warga menyebut, pelaku selama ini bekerja serabutan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI