Pemulihan Ekonomi Terancam Gatot! Komisi VI Minta Pemerintah Tak Naikkan Harga BBM

Laporan: Farez
Senin, 07 Maret 2022 | 12:00 WIB
Politisi PKS, Amin Ak/net
Politisi PKS, Amin Ak/net

SinPo.id - Komisi VI DPR RI meminta pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Tanah Air, meskipun harga minyak dunia sedang melonjak akibat konflik Rusia dan Ukraina.

Sebab, kenaikan harga BBM pada saat ini berpotensi mengganggu upaya pemulihan ekonomi di dalam negeri yang terdampak pandemi.

Demikian ditegaska Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/3).

“Kalau harga BBM naik akan menurunkan daya beli masyarakat yang saat ini masih megap-megap. Jika daya beli kembali turun, maka program pemulihan ekonomi nasional bisa gagal,” tegas Amin.

Politikus PKS ini mengurai, kenaikan harga BBM tak hanya mempengaruhi sektor transportasi, tapi juga bakal berdampak terhadap kenaikan harga bahan pokok yang sangat membebani masyarakat menengah ke bawah.

"Tanpa kenaikan harga BBM subsidi, sejumlah bahan pokok sudah naik karena pemerintah gagal mengelola stabilisasi pasokan. Bisa dibayangkan harga bahan pokok akan terus melonjak jika harga BBM naik,” urainya.

Legislator Daerah Pemilihan Jawa Timur ini lantas mendesak pemerintah dapat menyiapkan skenario penambahan subsidi BBM dengan mengalihkan anggaran dari proyek-proyek yang belum mendesak.

"Kebijakan pemerintah harus pro rakyat. Pemerintah juga harus berani dan punya wibawa di hadapan oligarki maupun kartel komoditas pokok yang bersentuhan dengan perut rakyat," tandasnya.sinpo

Komentar: