Kompolnas: Banyak Polisi Komen 'Seenaknya' Soal Negara di WA Grup

Laporan: Bayu Primanda
Minggu, 06 Maret 2022 | 14:28 WIB
Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto/net
Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto/net

SinPo.id -  Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut banyak Polisi yang berkomentar seenaknya di grup WhatsApp soal negara.

Perilaku tersebut dinilai kurang baik dilakukan oleh seorang aparat penegak hukum.

"Semua enak saja ngomong, sudah enggak peduli siapa yang diomongin," ujar Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (6/3).

Benny enggan merinci komentar yang ia maksud. Namun, Benny menilai komentar yang dilancarkan oleh para Polisi itu sudah sangat mengkhawatirkan.

"Kalau mereka tahu masalah enggak apa-apa, mereka berkomentar sementara tidak tahu masalah, tidak tahu duduk perkara kasusnya, dia berkomentar seenaknya," kata Benny.

Menurutnya, Polisi seperti itu perlu ditegur secepatnya. Jika tidak, Polisi itu bisa makin berkomentar macam-macam hingga diyakini bisa memecah belah masyarakat.

"Kenapa? ketika ini nanti kemudian mempengaruhi pihak-pihak tertentu atau anggota tertentu ini bisa mengundang kondisi yang lebih buruk," kata Benny.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan jajaran TNI dan Polri tidak punya hak bicara soal demokrasi. Dua institusi keamanan tersebut harus memiliki kedisiplinan tinggi mendukung berbagai kebijakan pemerintah.

"Tidak bisa yang namanya tentara, yang namanya polisi itu ikut dalam urusan demokrasi," tegas Jokowi dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri 2022 di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022.

Penegasan tersebut dilontarkan setelah memaparkan perihal upaya pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Pro dan kontra rencana pemindahan ibu kota sejauh ini masih menghiasi ruang publik.

Presiden tidak ingin kondisi yang ada saat ini semakin keruh karena ada anggota TNI-Polri yang ikut menyampaikan pendapat pribadi terkait hal tersebut. Jokowi minta TNI-Polri mengantisipasi.

"Karena saya lihat di Whatsapp group ada seperti ini. Hati-hati. Kalau diterus-teruskan hati-hati. Dimulai dari grup kecil nanti membesar," kata Jokowi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI