Tanggapi Seruan ?Bunuh Putin?, Kremlin Sebut Senator Amerika Terlalu Russophobia

Laporan: Samsudin
Sabtu, 05 Maret 2022 | 13:59 WIB
Senator AS serukan bunuh Presiden Putin/presstv
Senator AS serukan bunuh Presiden Putin/presstv

SinPo.id - Senator AS dari South Carolina Lindsey Graham membuat pernyataan kontoroversi terkait invasi Rusia ke Ukraina. Senator tersebut menyerukan agar Presiden Rusia Vladimir Putin dibunuh untuk mengkahiri perang.

Pernyataan Lindsey Graham itu mendapat kecaman luas di Twitter. Pihak Kremlin juga meminta Amerika untuk menjelaskan seruan provokatif itu.

Apakah ada Brutus di Rusia? Apakah ada Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses di militer Rusia? Satu-satunya cara untuk mengakhiri ini adalah seseorang di Rusia membawa orang ini keluar. Anda akan melakukan negara Anda - dan dunia - layanan yang hebat ," tulis Graham dari akun Twitter resminya (@LindseyGrahamSC).

Graham merujuk pada Marcus Junius Brutus, salah satu senator Romawi yang membunuh Diktator Romawi Julius Caesar pada bulan Maret 44 SM, serta Kolonel Claus von Stauffenberg, seorang perwira Jerman yang berusaha membunuh Adolf Hitler dengan bom tas kerja pada tahun 1944. Stauffenberg diperankan oleh aktor Tom Cruise dalam film Valkyrie (2008).

Sadar pernyataanya membuat heboh, Graham membuat cuitan lanjutan untuk mengklarifikasi posisinya.

"Satu-satunya orang yang dapat memperbaiki ini adalah orang-orang Rusia. Mudah dikatakan, sulit dilakukan. Kecuali jika Anda ingin hidup dalam kegelapan selama sisa hidup Anda, terisolasi dari seluruh dunia dalam kemiskinan, dan hidup dalam kegelapan, Anda perlu melangkah ke piring," cuitnya.

Senator AS Sebut Russophobia 

Menanggapi seruan kontroversial Senator AS Lindsey Graham di Twitter agar seseorang di Rusia "menghabisi" Putin, Juru bicara Presiden Putin, Dmitry Peskov Peskov mengatakan seruan itu adalah contoh Russophobia yang berlebihan.

"Tentu saja, akhir-akhir ini tidak semua orang berhasil mempertahankan pikiran yang sadar, saya bahkan akan mengatakan pikiran yang sehat," kata pejabat Rusia itu, melansir Presstv.ir.

Peskov juga menyerukan agar semua orang Rusia "bersatu, bersatu, dan tentu saja bersatu di sekitar presiden kita."

BERITALAINNYA
BERITATERKINI