Banjir Probolinggo Surut, Warga Diimbau Tetap Waspada
SinPo.id - Banjir yang berdampak terhadap 1.061 Kepala Keluarga di wilayah Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur sejauh ini terpantau telah surut. BPBD setempat menyebutkan genangan berakhir pada Jumat pagi ini (4/3), pukul 06.00 WIB.
Hal ini disampaikan Plt Kapusdatinkom BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (4/3).
Muhari mengatakan Banjir tersebut berdampak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tongas dan Dringu. Sedangkan tiga desa yang ada di kecamatan tersebut antara lain Desa Tambakrejo (Tongas) dan Desa Dringu dan Kedung Dalem (Dringu).
"Meskipun telah surut, prakiraan cuaca pada hari ini dan esok (5/3) wilayah Tonggas masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir. Sedangkan di Kecamatan Dringu, prakiraan cuaca hujan ringan hingga hujan petir dan esoknya cerah berawan." tutur Muhari.
Adapun peristiwa banjir yang berlangsung pada Kamis malam (3/3), pukul 19.30 WIB terjadi setelah hujan lebat turun sehingga debit air sungai meluap. Luapan air sungai ini menggenangi 1.061 unit rumah warga.
"Menindaklanjuti insiden ini, petugas BPBD, TNI, Polri, pramuka dan warga bergotong royong untuk melakukan patroli di wilayah terdampak." tutur Muhari.
Pada kajian inaRISK sebanyak 21 kecamatan di Kabupaten Probolinggo teridentifikasi sebagai wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Kecamatan Tonggas dan Dringgu yang berdekatan dengan wilayah perairan termasuk pada wilayah dengan potensi tersebut.
"Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga." tutur Muhari.
"BPBD diharapkan untuk terus melakukan sosialisasi kepada warga terkait upaya pencegahan atau mitigasi dalam menghadapi bahaya banjir, seperti penyiapan tas siaga bencana, cara mematikan jaringan listrik rumah jika terjadi banjir, atau pun penyimpanan dokumen penting keluarga di tempat yang aman dari banjir." tukasnya.

