Pakar Pertahanan Negara Sebut Serangan Rusia Bentuk Peringatan Untuk NATO

Laporan: Azhar Ferdian
Kamis, 03 Maret 2022 | 21:49 WIB
Pakar Pertahanan Negara Connie Rahakundini Bakrie/Repro
Pakar Pertahanan Negara Connie Rahakundini Bakrie/Repro

SinPo.id - Pakar Pertahanan Negara Connie Rahakundini Bakrie mengatakan konflik yang terjadi di Ukraina itu juga merupakan bentuk peringatan kepada AS dan NATO, agar tidak jumawa menjadi satu-satunya negara yang berkuasa di dunia.

Bergabungnya Ukraina melalui Presiden Volodymyr Zelensky ke dalam Uni Eropa menjadi awal konflik yang terjadi di Ukraina.

"Memberikan peringatan kepada Amerika Serikat dan NATO dia bahwa dunia ini tidak boleh diraih oleh satu orang saja atau satu negara saja atau satu kelompok saja,” ujar pakar pertahanan negara Connie Rahakundini Bakrie menilai, dalam akun Youtube Helmy Yahya, Kamis (3/3).

Connie mengatakan, Uni Eropa telah ikut campur terhadap Ukraina, karena Presiden Rusia Vladimir Putin kesal dengan AS dan Uni Eropa yang mencoba mendorong Ukraina masuk ke dalam kelompok mereka.

Analis Connie, Putin kesal karena beberapa negara justru diambilalih NATO setelah Uni Soviet pecah.

"Lithuaniae, Latvia diambil NATO atau masuk NATO dia tidak apa-apa kan itu jauh tapi jauh-jauh hari dia udah bilang Ukraina itu jangan sama Putin,” katanya.

Connie menjelaskan, pada tahun 2008 Ukraine dan Georgia diundang NATO untuk masuk menjadi bagian NATO.

Pihaknya membayangkan posisi Rusia yang disudutkan oleh Uni Eropa dan AS yang berusaha mengambil Ukraina hingga berdampak pada perang hari ini sebagai sakit hati yang terpendam sejak lama.

Bayangin posisi saya kalau masuk ke Meksiko, lalu saya taruh rudal, kan ada perasaan seperti apa kata Putin. Itu yang saya rasakan kalau ambil Ukraina. Jadi Ukraina itu menjadi Hotspot bagi Uni eropa,” tutupnyasinpo

Komentar: