Jokowi Minta WAG TNI-Polri Didisiplinkan, PKS: Presiden Tidak Layak Komen Ranah Privat Di Ruang Publik
SinPo.id - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyoroti permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar grup WhatsApp (WAG) di kalangan TNI-Polri didisplinkan.
Mardani menilai permintaan Jokowi tersebut terlalu berlebihan karena setiap orang memiliki hak untuk menyatakan pendapat. Terlebih, menurutnya WAG termasuk ranah privat.
"Kepo. Tiap orang punya hak menyatakan pendapat. WAG itu ranah privat," ujar Mardani dikutip SinPo.id dari akun Twitter pribadinya, Rabu (2/3).
Anggota Komisi II DPR RI itu sangat menyayangkan pernyataan dari Jokowi tersebut. Dia menilai seorang Presiden tidak layak menyampaikan hal yang bersifat privat di ruang publik.
"Tidak layak Presiden komen ranah privat di ruang publik," tegasnya.
Sebelumnya diketahui dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri 2022 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (1/3).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar grup WhatsApp (WAG) di kalangan TNI-Polri didisiplinkan. Jokowi mengungkapkan dia membaca percakapan dalam WAG TNI-Polri.
"Juga hal-hal kecil tapi harus mulai didisiplinkan di WA group. Saya melihat (percakapan) di WA group (TNI-Polri), karena di kalangan sendiri, (dianggap) boleh, hati-hati," kata Jokowi.
Jokowi mewanti-wanti jika percakapan di WAG yang tak seturut disiplin TNI-Polri dibiarkan terus-menerus. Dia mencontohkan salah satu percakapan yang dimaksud adalah soal penolakan IKN.
"Kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan, hati-hati. Misalnya berbicara mengenai IKN (ibu kota negara), 'nggak setuju, IKN apa'. (Kepindahan IKN) itu sudah diputuskan oleh pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR," jelasnya.
Jokowi berkali-kali menekankan soal disiplin pada jajaran TNI-Polri tak bisa diperdebatkan. Jokowi mengaku percakapan yang menyimpang dari disiplin TNI-Polri di WAG itu dibacanya.
"Kalau di dalam disiplin TNI dan Polri, sudah tidak bisa diperdebatkan. Kalau di sipil, silakan. Apalagi di WA group dibaca gampang, saya baca itu," tegasnya.

