Ribuan Rumah Di Pasaman Barat Rusak Dihantam Gempa, Pemerintah Turun Tangan
SinPo.id - Setidaknya 1.000 rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat di Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar) akibat gempa bermagnitudo 6,1 pada Jumat (25/02).
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan pengumpulan data masih terus dilakukan agar pendataan semua bangunan yang terdampak dapat diselesaikan.
"Bagi warga yang rumahnya rusak, kami sudah menyediakan posko yang dilengkapi dengan dapur umum," jelasnya ketika selesai melakukan konferensi pers dengan BPNB di Pasaman Barat, Sabtu (25/02).
Ia mengatakan terdapat satu posko utama, yaitu di halaman rumah dinas Bupati Pasaman Barat, dan 16 titik posko lanjutan. Setiap posko bertanggung jawab melakukan pendistribusian kebutuhan para pengungsi.
Menanggapi dampak kerusakan bangunan tersebut, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi mengatakan bakal menyelesaikan proses pendataan selama masa tanggap darurat bencana.
"Selama 14 hari ke depan, pendataan rumah harus clear," jelasnya.
Hal ini, kata Audy, dilakukan untuk segera mengetahui rekonstruksi bangunan pascagempa ditanggung oleh pihak mana. Dia menjelaskan pembangunan ulang rumah korban gempa akan ditanggung pihak berbeda-beda sesuai tingkat kerusakan bangunan.
"Rusak ringan akan ditanggung oleh pemerintah kabupaten, rusak sedang pemerintah provinsi dan rusak berat oleh pemerintah pusat," lanjut Audy.
Proses pembangunannya, kata Audy, akan dikerjakan di bawah kendali Dinas BNPB dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Audy juga meminta dukungan agar segera melaksanakan langkah-langkah penanganan lanjutan terkait bencana gempa bumi ini.