92 Staf Chernobyl Ukraina Disandera, Rusia Siagakan Pasukan Penerjun Payung Jaga Reaktor Nuklir

Laporan: Samsudin
Sabtu, 26 Februari 2022 | 07:30 WIB
Reaktor Nuklir Chernobyl Ukraina/Sergei Supinsky/AFP
Reaktor Nuklir Chernobyl Ukraina/Sergei Supinsky/AFP

SinPo.id -  Duta Besar Ukraina untuk AS, Oksana Markarova, mengungkapkan 92 karyawan operasional pembangkit tenaga listrik nuklir Chernobyl disandera oleh pasukan militer Rusia.

Rusia juga akan mengerahkan pasukan terjun payung untuk membantu menjaga pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Demikian disampaikan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia.

Dikutip dari Al Jazeera, pembangkit listrik tersebut kini dikabarkan sudah tidak berfungsi.

Dikutip dari CNN, Markarova mengatakan karena karyawan pembangkit tenaga listrik disandera, mereka tidak dapat bekerja dalam sif dan mengikuti regulasi ketat yang disyaratkan pembangkit tenaga listrik.

Markarova menyebut tanggung jawab atas pembangkit tenaga listrik sekarang "bergantung pada pasukan dan militer Rusia". Ukraina menjangkau seluruh regulator nuklir dan negara-negara lain untuk memperingatkan mereka tentang situasi di Chernobyl.

"Dalam mempertahankan pembangkit tenaga listrik, kami berusaha untuk sangat bertanggung jawab dan berhati-hati agar tidak ada kerusakan. Kami tidak dapat mengatakan hal yang sama tentang federasi Rusia, karena itulah kami memperingatkan dan karena itulah kami menjangkau semua orang," kata Markarova.

Pada Kamis (24/2), Gedung Putih mengutuk Rusia karena menyandera staf sipil Chernobyl di Ukraina utara dan menuntut Rusia untuk segera melepaskan mereka.

"Kami marah dengan laporan yang kredibel bahwa pasukan Rusia saat ini menyandera staf Chernobyl," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.

"Penyanderaan yang melanggar hukum dan berbahaya ini, yang dapat mengganggu upaya rutin pegawai negeri yang diperlukan untuk memelihara dan melindungi fasilitas limbah nuklir jelas sangat mengkhawatirkan dan sangat memprihatinkan. Kami mengutuknya dan meminta mereka segera dibebaskan," pungkasnya.

Pasukan Rusia merebut situs tersebut pada hari pertama invasi mereka.

Sementara menurut laporan The Independent, otoritas Ukraina mengatakan tingkat radiasi pembangkit listrik tenaga nuklir, Chernobyl telah melampaui tingkat kendali setelah pasukan Rusia menguasai daerah itu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI