5 Alasan PAN Setuju Pemilu Ditunda: Konflik Rusia-Ukraina Hingga Jokowi Masih Yang Terbaik

Laporan: Samsudin
Jumat, 25 Februari 2022 | 14:54 WIB
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan/SinPo.id/Halida
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan/SinPo.id/Halida

SinPo.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sepakat apabila Pemilu 2024 diundur. Dalam penjelasanya, Zulkifili Hasan menjabarkan sederet alasan kenapa PAN akhirnya ikut mengamini usulan PKB sebelumnya.

"Ya, memang hari-hari ini publik diramaikan oleh perbincangan usulan mengenai pengunduran jadwal pemilu, dengan berbagai alasan,” kata Zulhas saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/2).

Zulhas menyampaikan setidaknya lima poin alasan agar pemilu dapat diundur.

1.Pandemi belum berakhir.

Alasan pertama, kata Zulhas, karena pandemi yang belum berakhir dan tentu memerlukan perhatian keseriusan untuk menangani.

2. Perekonomian di Indonesia belum membaik.

Menurut Zulhas, pertumbuhan ekonomi saat ini rata-rata masih 3-3,5 persen. Di samping itu, situasi masyarakat juga kehilangan pekerjaan maupun usaha-usaha yang belum kembali pulih.

3. Situasi global

Alasan ketiga, perkembangan terakhir situasi global. Baik ekonomi, juga konflik antara Rusia-Ukraina. Itu akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian global dan negeri kita.

4. Biaya Pemilu bengkak

Zulhas menjelaskan, pemilu membutuhkan biaya besar sehingga sudah selayaknya ditunda.

"Terakhir itu saya dengar naiknya saja Rp180-190 triliun dari sebelumnya hanya Rp 40 triliun" ujarnya.

5. Jokowi masih yang terbaik.

Alasan lain, kata Zulhas, keberlangsungan program-program pembangunan tertunda karena pendemi dua tahun ini. Namun di balik sejumlah alasan itu, Zulhas mengatakan survei menunjukkan kepuasan terhadap kinerja pemerintah khususnya Presiden Jokowi terbilang tinggi.

Angkanya mencapai 73 persen lebih. Menurutnya, kepuasannya ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di belahan dunia.

"Oleh karenanya, berbagai pertimbangan itu dan masukan dari masyarakat, kalangan, kami memutuskan setuju pemilu diundur," kata Zulhas.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI